Puluhan RSUD di Sumsel Kekurangan Dokter Spesialis

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Hingga saat ini, Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kota Prabumulih masih kekurangan dokter khususnya dokter spesialis. 

"Beberapa pelayanan kita memerlukan dokter spesialis, tapi kami akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat," kata Direktur Utama RSUD Kota Prabumulih belum lama ini. 

Nah, kekurangan tenaga dokter spesialis masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Hingga November 2025, sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kabupaten/kota tercatat belum memiliki formasi dokter spesialis yang ideal.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, dr Trisnawarman, mengungkapkan bahwa dari pemetaan kebutuhan di 30 RSUD se-Sumsel, total kekurangan dokter spesialis mencapai 147 orang. Angka tersebut mencerminkan belum meratanya pemerataan tenaga medis di berbagai daerah.

BACA JUGA:Wawako - Puluhan Warga Donor Darah di RSUD

BACA JUGA:Direktur RSUD Prabumulih, DRG Sriwidiastuti Mengucapkan Selamat HUT Kota Prabumulih ke-24

“Kebutuhan terbesar ada pada dokter radiologi dan patologi klinik, masing-masing 33 orang. Sementara kebutuhan paling sedikit adalah dokter penyakit dalam, yakni 10 orang,” jelasnya.

Trisnawarman menegaskan bahwa sebenarnya RSUD di berbagai kabupaten/kota telah membuka perekrutan dokter spesialis. Namun, minat pelamar masih jauh dari yang diharapkan. Alhasil, banyak formasi tetap kosong meskipun kebutuhan sangat mendesak.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Sumsel bersama pemerintah kabupaten/kota telah mengusulkan kebutuhan tersebut dalam proses rekrutmen ASN 2025. "Baik melalui jalur CPNS maupun P3K, untuk menutup kekurangan tenaga spesialis yang cukup signifikan," ucapnya. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, RSUD dengan kebutuhan dokter spesialis terbanyak adalah RSUD Petanang Kota Lubuklinggau. 

BACA JUGA:Ibu Muda Asal Muara Enim Lahirkan Bayi Kembar Tiga di RSUD Prabumulih, Ketua PKK Beri Perhatian

BACA JUGA:Lahir di Hari Kemerdekaan, 6 Bayi di RSUD Prabumulih Terima Bingkisan Spesial dari Pemkot

Rumah sakit ini membutuhkan sedikitnya 14 dokter spesialis, masing-masing dua orang untuk bidang anak, bedah, obgyn, penyakit dalam, anestesi, radiologi, dan patologi klinik.