Mengenal Vaksin Cacar Monyet: Manfaat, Risiko, dan Pencegahannya

Mengenal Vaksin Cacar Monyet: Manfaat, Risiko, dan Pencegahannya--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Vaksin cacar monyet merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit cacar monyet (mpox) yang semakin meningkat di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Di Indonesia, pemerintah sedang mempersiapkan vaksin cacar monyet untuk digunakan.

Vaksin cacar monyet yang digunakan secara global adalah modifikasi dari vaksin cacar (smallpox). Karena virus monkeypox berasal dari keluarga yang sama dengan virus variola penyebab cacar, vaksin cacar dipercaya dapat membantu membentuk kekebalan terhadap virus monkeypox.

Vaksin cacar monyet belum dianjurkan untuk diberikan secara massal. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin ini direkomendasikan hanya untuk individu yang berisiko tinggi, seperti:

  • Orang yang pernah kontak erat dengan penderita cacar monyet.
  • Petugas kesehatan yang merawat penderita cacar monyet.
  • Petugas laboratorium yang terlibat dalam pengembangan vaksin cacar monyet.

Jenis Vaksin Cacar Monyet

Ada dua jenis vaksin cacar monyet yang saat ini tersedia:

  1. Vaksin JYNNEOS Vaksin JYNNEOS adalah vaksin generasi ketiga yang dibuat dari virus hidup yang telah dilemahkan dan tidak berkembang biak. Vaksin ini juga dikenal dengan nama Imvamune atau Imvanex. JYNNEOS adalah satu-satunya vaksin yang telah disetujui oleh FDA untuk penggunaan darurat dalam mencegah cacar monyet pada individu berisiko tinggi. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan jarak 4 minggu.

  2. Vaksin ACAM2000 Vaksin ACAM2000 adalah vaksin generasi kedua untuk mencegah cacar. Namun, vaksin ini belum disetujui untuk penggunaan darurat melawan cacar monyet. Penggunaan vaksin ACAM2000 membutuhkan pengawasan ketat karena mengandung virus hidup yang dapat berkembang biak dalam sel tubuh manusia. Vaksin ini diberikan dalam satu dosis dan memerlukan pemantauan efek samping selama minimal 4 minggu setelah vaksinasi.

Efek Samping Vaksin Cacar Monyet

Efek samping dari vaksin cacar monyet masih dalam tahap penelitian. Uji klinis diperlukan untuk menilai efektivitas dan potensi risiko vaksin ini dalam mencegah infeksi virus monkeypox serta mengurangi risiko gejala berat.

  • Vaksin JYNNEOS biasanya menimbulkan efek samping ringan, seperti kemerahan, bengkak, atau gatal di bekas suntikan.
  • Vaksin ACAM2000 dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, termasuk ulkus di bekas suntikan, perikarditis, dan miokarditis. Efek samping ini mungkin lebih berisiko pada individu dengan riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung. Karena data yang ada belum konsisten, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Mengingat keterbatasan penelitian mengenai efektivitas dan efek samping vaksin cacar monyet, sangat dianjurkan untuk menerapkan langkah pencegahan mandiri guna melindungi diri dari penyakit ini, seperti:

  • Menghindari kontak kulit ke kulit, kontak mulut ke mulut, dan hubungan intim dengan penderita cacar monyet.
  • Memastikan makanan dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi.
  • Membersihkan dan mendisinfeksi barang-barang yang mungkin terkontaminasi virus, seperti meja kantor, gagang pintu, dan pulpen.
  • Menghindari berbagi barang pribadi, seperti handuk dan alat makan.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar vaksin cacar monyet atau merasa mengalami gejala cacar monyet, segera konsultasikan dengan dokter dan lakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan virus ke orang lain. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER