Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadhan

Satgas Pangan Polri melakukan Inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog di Jakarta Utara untuk memastikan stok bahan pangan aman jelang bulan Ramadhan, Kamis 22 Februari 2024-Dok. Humas Polri---

JAKARTA, - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan tak ada praktik penimbunan beras saat kelangkaan bahan pokok seperti beras yang sedang terjadi di Indonesia.

Hal itu dipastikan usai tim Satgas Pangan melakukan monitoring intensif di sejumlah gudang distribusi bahan pangan. 

"Hingga saat ini dari gudang-gudang penyimpanan beras yang kami monitor, belum ditemukan adanya penimbunan beras," kata Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Minggu 24 Februari 2024. 

Whisnu menambahkan, pihaknya akan menindak tegas apabila menemukan adanya perbuatan penimbunan beras di manapun, naik tingkat pengecer atau grosir.

BACA JUGA:Yamaha Sport XSR 155 dan R15 Motor Keren diajak Keliling Kota, Tentukan Pilihanmu!

Satgas Pangan Polri, kata Whisnu, akan menindak sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Di antaranya undang-undang pangan, undang-undang perdagangan, undang-undang perindustrian dan peraturan lain yang terkait," jelasnya.

Merespons melambungnya sejumlah harga bahan pokok jelang Ramadan, Satgas Pangan Polri diketahui melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang beras Bulog di kawasan Jakarta Utara pada Kamis 22 Februari 2024. 

Sidak yang dipimpin langsung Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan itu untuk mengecek soal ketersediaan hingga harga beras yang sedang menjadi perbincangan karena terjadi kelangkaan hingga membuat harganya melambung.

BACA JUGA:Smartphone Harga Rp1 Jutaan, Performa Berkelas Sultan

"Kami dari Satgas Pangan pusat mengecek langsung ke gudang Bulog Jakarta, memastikan bahwa beras banyak dan cukup," kata Whisnu kepada wartawan, Kamis 22 Februari 2024.

"Kami juga hadir untuk mengecek di pasar-pasar becek dan ritel modern, hari ini kita lihat bersama-sama Bulog telah menyalurkan hampir 13 ton beras itu ke ritel modern melalui food station 3 ribu ton, artinya 1-2 hari ini akan dibanjiri oleh beras di pasar-pasar atau di toko-toko ritel modern," sambungnya.

Kasatgas yang juga menjabat Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus itu meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir atau panic buying soal ketersediaan hingga harga beras.

"Kami pun melihat dan mengawasi seluruh pasar-pasar becek, kami mendapatkan data di seluruh Indonesia bahwa beras pun banyak dan tentunya masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan beras. Karena kita lihat bahwa sudah masuk beras-beras impor dari luar negeri yang secara bertahap memenuhi gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia," ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER