Seruan untuk Badan Pelindungan Data Pribadi dalam Menanggulangi Kebocoran Data di Indonesia

Kebocoran Data di Indonesia --Foto; ist

Data tersebut meliputi nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan riwayat kesehatan, yang diduga diperjualbelikan di dark web.

2. Kebocoran Data Tokopedia (2020)

Pada Mei 2020, Tokopedia mengalami insiden kebocoran data yang memengaruhi 91 juta pengguna.

Data yang bocor meliputi nama lengkap, alamat email, dan kata sandi pengguna.

 BACA JUGA:PPID di Prabumulih Dinilai Belum Berjalan Sesuai Amanat UU KIP

BACA JUGA:Kembali Tampilkan Berbagai Permainan Tradisional

3. Kebocoran Data KreditPlus (2020)

Pada November 2020, KreditPlus mengalami kebocoran data yang melibatkan 2 juta pelanggannya. Data yang bocor termasuk nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan riwayat transaksi.

4. Kebocoran Data Bukalapak (2021)

Pada Maret 2021, Bukalapak melaporkan kebocoran data yang mengakibatkan data pribadi 13 juta penggunanya bocor.

Data yang terungkap termasuk nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan alamat pengiriman.

5. Kebocoran Data Bhineka (2021)

Pada September 2021, data pribadi 1,2 juta pengguna Bhineka.com bocor dan diduga diperjualbelikan di dark web.

Data tersebut meliputi nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan alamat pengiriman.

6. Kebocoran Data IndiHome (2022)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER