PMI Kota Prabumulih Berhasil Gaet Pendonor Pemula
PMI Kota Prabumulih Berhasil Gaet Pendonor Pemula--prabupos
PMI Kota Prabumulih Berhasil Gaet Pendonor Pemula
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Prabumulih aktif mendorong kegiatan donor darah di setiap kesempatan.
Kebutuhan akan pasokan darah di Prabumulih sangat tinggi hingga mencapai 400 kantong per bulan.
Namun untuk stoknya selalu kurang. "Oleh karena itu, kami selalu mengadakan kegiatan donor darah dalam setiap acara pemerintahan maupun swasta," kata Ketua PMI Kota Prabumulih, Ir Hj Suryanti Ngesti Ridho Yahya.
Dia menambahkan bahwa saat ini semakin banyak pendonor baru yang berpartisipasi dalam donor darah. "Mereka yang sudah mendonorkan darah sekali setahun minimal dua kali, secara otomatis akan terlibat kembali," jelasnya.
BACA JUGA:Royal Enfield Guerrilla 450: Moge Murah dengan Mesin 450cc, Rilis Besok
BACA JUGA:Kendaraan Bermotor Wajib Asuransi Mulai 2025, Begini Pendapat Menperin
Lebih lanjut, perempuan yang juga staf ahli Wali Kota Prabumulih ini mengklaim berhasil dalam mengkampanyekan donor darah karena banyaknya partisipasi dari pemula. Namun, meskipun demikian, jumlah dan stok darah yang terkumpul masih kurang.
Ketika ditanya tentang kendala yang dihadapi, Ibuk tiga anak ini menegaskan bahwa kebanyakan orang takut akan jarum suntik. "Ketakutan terhadap jarum suntik masih menjadi hambatan utama," katanya.
Meski demikian, dia menekankan bahwa donor darah sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. "Selain itu, satu kantong darah yang diambil dapat membakar hingga 600 kalori," tambahnya.
Ngesti juga menyebutkan bahwa darah yang paling dibutuhkan di Prabumulih adalah golongan darah A dan O, sementara darah AB dan B sulit untuk didapatkan.
BACA JUGA:Pasar Murah di Gang Damai Prabumulih Diserbu, Warga : Rugi Tak Ikut Antri
BACA JUGA:Ratusan Bidan Prabumulih Berkumpul di Gedung Kesenian, Ada Apa?
"Kami berharap setiap kegiatan dapat melibatkan banyak anggota dalam aksi donor darah. Sebagai contoh, jika ada 600 peserta dalam satu kegiatan, separuh dari mereka saja sudah dapat mengumpulkan banyak darah," pungkasnya.(*)