Jangan Remehkan! Benjolan Bisa Jadi Cir Limfoma atau Kelenjar Getah Bening, Ini Kata Ahli Berikut?
Teks foto: Jangan Sepelekan Benjolan Bisa Jadi Cir Limfoma atau Kelenjar Getah Bening, Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini?----
BACA JUGA:Simak Manfaat Konsumsi Air Rebusan Jahe Setiap Hari, Atasi Mual Hingga Masalah Pencernaan
BACA JUGA:Jangan Abaikan, Ini 6 Tanda Tubuh Overdosis Gula yang Jarang Diketahui
"Pemeriksaan ke dokter tetap perlu dilakukan untuk mendeteksi dini," kata Andika.
Sebab, biasanya dokter akan mengkaji secara terperinci dengan menanyakan gejala serta riwayat kesehatan pasien sekeluarga lalu diikuti dengan pemeriksaan fisik pasien secara menyeluruh.
Pemeriksaan fisik secara menyeluruh meliputi, tes darah, pemindaian dengan Rontgen, CT-scan, MRI, PETscan hingga Biopsi.
Limfoma sendiri dibagi menjadi dua, yakni limfoma hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Limfoma Hodgkin terjadi karena adanya mutasi sel B pada sistem limfatik, dengan hasil deteksi yaitu dengan adanya sel abnormal Reed-Stenberg dalam sel kanker.
Sementara limfoma non-Hodgkin terjadi karena adanya mutasi DNA pada sel B dan sel T pada sistem limfatik.
Kanker limfoma Hodgkin umumnya menyebar bertahap melalui pembuluh getah bening.
Pada stadium lanjut bisa menyebar melalui aliran darah ke organ vital seperti hati, paru-paru, dan sumsum tulang belakang meski sangat jarang.
Limfoma biasa menjangkiti usia muda antara 15 tahun dan 30 tahun. Namun, usia dewasa akhir atau di atas 55 tahun juga berisiko.
Secara biologis, penyakitnya berbeda dengan yang terjadi di usia muda. Ditengarai ada keterlibatan dari berbagai faktor, termasuk histologi selularitas, virus Epstein-Barr, dan lain-lain.
”Kasus limfoma Hodgkin banyak ditemukan di usia muda karena sistem imun belum terbentuk secara matang sehingga mudah mengalami perubahan,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat layanan kesehatan primer agar semua bisa mendiagnosis kanker limfoma dengan tepat.
Penyintas limfoma Hodgkin, Intan Khasanah, menetapkan pengalaman pribadinya bahwa dia pernah didiagnosis dan diberikan obat tuberkulosis selama delapan bulan sejak awal memeriksakan diri ke rumah sakit dengan gejala demam tinggi dan benjolan kecil di leher.