Kemenkeu Pastikan Anggaran Penanganan Bencana Tetap Aman, Kerugian Ditafsir Rp68 Triliun

Kemenkeu Pastikan Anggaran Penanganan Bencana Tetap Aman, Kerugian Ditafsir Rp68 Triliun--Antara

Center of Economic and Law Studies (Celios) memperkirakan kerugian ekonomi akibat banjir dan longsor ini mencapai Rp68,67 triliun. Perhitungan dilakukan berdasarkan lima faktor: kerusakan rumah warga, jembatan, penurunan pendapatan keluarga, kerugian lahan pertanian, dan biaya perbaikan jalan.

Kerusakan rumah diperkirakan Rp30 juta per unit, Kerusakan jembatan ditaksir Rp1 miliar per unit. Pendapatan keluarga hilang berdasarkan rata-rata harian dikali 20 hari. Kerugian sawah dihitung dari estimasi 7 ton/ha dengan kehilangan Rp6.500/kg. Perbaikan jalan ditaksir Rp100 juta per 1.000 meter

Kemenkomdig Buka Posko Psikososial untuk Anak Terdampak

Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital turut memberi perhatian pada pemulihan psikologis anak-anak yang terdampak bencana. Sebuah Posko Dukungan Psikososial mulai beroperasi di Masjid Alhafiz, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.

BACA JUGA:Objek Emas Berlubang Ditemukan di Kedalaman 3.000 Meter, Makhluk Baru?

BACA JUGA:Mixpanel Diserang Hacker, Data Pengguna OpenAI Ikut Terekspos

Posko ini difungsikan sebagai ruang aman bagi anak-anak yang belum bisa kembali ke rumah. Mereka mendapat pendampingan, ruang bermain, dan kegiatan edukatif untuk membantu mengurangi trauma.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang meninjau langsung posko tersebut menegaskan bahwa pemulihan psikologis anak harus menjadi prioritas di masa pascabencana.

“Setelah banjir surut, belum tentu anak-anak bisa langsung kembali beraktivitas. Di sini mereka bisa beristirahat dan bermain sambil mendapat pendampingan,” ujarnya, Senin (1/12/2025).

Meutya menambahkan bahwa setiap hari akan ada rangkaian kegiatan seperti menggambar, permainan kelompok, hingga pemutaran video edukasi untuk membantu proses pemulihan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER