Objek Emas Berlubang Ditemukan di Kedalaman 3.000 Meter, Makhluk Baru?
Objek Emas Berlubang Ditemukan di Kedalaman 3.000 Meter, Makhluk Baru?--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Fenomena tak biasa muncul di perairan dalam Alaska ketika para peneliti menemukan sebuah objek berwarna emas dengan lubang di bagian tengah. Benda misterius itu tampak berkilau dan terasa lembut ketika disentuh, menyerupai tekstur kulit.
Menurut keterangan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), hingga kini para ahli belum dapat memastikan identitas pasti objek tersebut. Dugaan sementara mengarah pada sisa cangkang telur makhluk laut atau kemungkinan struktur milik spons laut.
Penemuan itu terjadi pada kedalaman kurang lebih 3.000 meter dalam sebuah ekspedisi yang dipimpin NOAA dan ditayangkan secara langsung. Foto benda tersebut juga dibagikan melalui platform X (dulunya Twitter), di mana mereka menyebutnya sebagai “bola emas”. NOAA menduga kuat objek itu merupakan jenis cangkang telur.
Untuk mengamati lebih dekat, tim menggunakan lengan robot kendali jarak jauh guna menyentuh dan melepaskan objek itu dari batu tempatnya menempel. Setelahnya, benda tersebut dihisap melalui tabung khusus untuk dibawa naik ke kapal dan nantinya dianalisis menggunakan uji DNA di laboratorium.
Masih menjadi tanda tanya besar mengenai asal lubang di bagian depannya. Para ahli memperkirakan lubang itu mungkin terbentuk akibat interaksi atau perkelahian dengan hewan laut lain.
Dengan dua pertiga kehidupan laut dalam yang masih belum terungkap, temuan “telur emas” ini berpotensi membuka pengetahuan baru mengenai spesies yang belum dikenal.
Kerry Howell, profesor ekologi laut dalam dari Plymouth University, mengakui keanehan penemuan tersebut.
“Selama dua dekade menjelajah laut dalam, saya belum pernah bertemu dengan objek seperti ini. Penemuan hal baru selalu menarik, dan saya menantikan hasil analisis sampel untuk mengetahui apa sebenarnya benda itu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masih banyak spesies laut dalam yang belum teridentifikasi, sehingga bukan tidak mungkin objek itu berkaitan dengan makhluk baru yang belum pernah tercatat.

