Bukan Sekadar Viral: Manfaat Sehat di Balik Jajanan Kukusan
Bukan Sekadar Viral: Manfaat Sehat di Balik Jajanan Kukusan--Pinterest
Vitamin C yang terjaga dari proses kukus juga membantu produksi kolagen—protein penting yang membuat kulit tetap kencang, lentur, dan tampak bercahaya. Mengonsumsi sayuran kukus secara rutin dapat membuat kulit terlihat lebih segar dari dalam.
4. Berpotensi Mengurangi Risiko Kanker
Salah satu keunggulan mengukus adalah kemampuannya mempertahankan senyawa antikanker alami pada sayuran.
Misalnya, keluarga sayur kubis seperti brokoli, kembang kol, dan kale mengandung enzim myrosinase, yang membantu pembentukan senyawa sulforaphane—komponen yang diketahui dapat membantu melindungi sel dari kerusakan.
Sebuah penelitian dari University of Illinois menunjukkan bahwa brokoli yang dikukus selama sekitar lima menit mampu menjaga enzim ini tetap aktif.
Sebaliknya, brokoli yang direbus atau digoreng justru kehilangan hingga 80% senyawa pelindung tersebut. Karena itu, mengukus dianggap sebagai metode terbaik untuk memaksimalkan manfaat antikanker dari sayuran tertentu.
BACA JUGA:Manfaat Buah Rambai Untuk Kesehatan, Membantu Menurunkan Kolesterol
BACA JUGA:Bukan Cuma Lezat, Jagung Ternyata Ampuh Bantu Bakar Lemak Tubuh
Kesimpulan: Kukusan sebagai Pilihan Sehat dan Tren Masa Kini
Tren jajanan kukusan bukan sekadar gaya hidup sementara, tetapi merupakan refleksi meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola makan yang lebih sehat. Dengan rasa yang tetap lezat, harga terjangkau, dan kandungan gizi yang tinggi, tidak heran jika makanan kukus semakin diminati.
Jika kamu ingin memulai pola hidup lebih sehat tanpa harus mengubah total kebiasaan makan, menambahkan makanan kukus ke dalam menu harian bisa menjadi langkah yang tepat.
Selain lebih ringan di pencernaan, metode ini juga membantu menjaga kesehatan kulit, mendukung pengendalian berat badan, dan bahkan memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit.

