Bukan Sekadar Viral: Manfaat Sehat di Balik Jajanan Kukusan

Reporter: Erna Nur |

Editor: Ros Suhendra |

Sabtu , 15 Nov 2025 - 17:00

Bukan Sekadar Viral: Manfaat Sehat di Balik Jajanan Kukusan--Pinterest

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Beberapa waktu terakhir, media sosial—terutama TikTok—dipenuhi dengan konten tentang jajanan sehat berbahan kukusan.

Mulai dari dimsum, jagung manis rebus, ubi kukus, hingga kacang tanah rebus, makanan-makanan sederhana ini mendadak viral dan banyak dijajakan oleh pedagang di sudut-sudut kota.

Antusiasme masyarakat semakin meningkat karena jajanan kukusan dianggap sebagai alternatif camilan yang lebih aman dan minim minyak.

Mengapa Kukusan Mulai Diminati?

Sebenarnya, teknik mengukus bukanlah metode baru dalam dunia kuliner. Ribuan tahun lalu, masyarakat Tiongkok dan Yunani kuno sudah menggunakan cara ini untuk memasak bahan makanan sehari-hari.

Hanya saja, populer-nya berbagai makanan cepat saji dan gorengan membuat metode kukus sempat tersisih.

Kini tren kembali berputar. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola makan sehat semakin meningkat, membuat kukusan mendapat tempat istimewa.

Tidak seperti menggoreng atau merebus yang berpotensi menurunkan kualitas gizi, mengukus dapat menjaga tekstur, warna, serta nutrisi alami dari bahan makanan.

Uap panas membuat makanan matang merata tanpa merusak vitamin penting seperti vitamin C, vitamin B kompleks, maupun mineral yang mudah hilang dalam suhu tinggi.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi makanan berlemak tinggi, terutama gorengan, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.

bukan sekadar viral: manfaat sehat di balik jajanan kukusan                            koranprabumulihpos.com - beberapa waktu terakhir, media sosial—terutama tiktok—dipenuhi dengan konten tentang jajanan sehat berbahan kukusan. 
mulai dari dimsum, jagung manis rebus, ubi kukus, hingga kacang tanah rebus, makanan-makanan sederhana ini mendadak viral dan banyak dijajakan oleh pedagang di sudut-sudut kota. 
antusiasme masyarakat semakin meningkat karena jajanan kukusan dianggap sebagai alternatif camilan yang lebih aman dan minim minyak.
mengapa kukusan mulai diminati?
sebenarnya, teknik mengukus bukanlah metode baru dalam dunia kuliner. ribuan tahun lalu, masyarakat tiongkok dan yunani kuno sudah menggunakan cara ini untuk memasak bahan makanan sehari-hari. 
baca juga:7 manfaat pare untuk kesehatan, dari turunkan kolesterol hingga lawan kanker
baca juga:sering stres dan insomnia setiap hari, sebaiknya coba cegah dengan obat tradisional ini
hanya saja, populer-nya berbagai makanan cepat saji dan gorengan membuat metode kukus sempat tersisih.
kini tren kembali berputar. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola makan sehat semakin meningkat, membuat kukusan mendapat tempat istimewa. 
tidak seperti menggoreng atau merebus yang berpotensi menurunkan kualitas gizi, mengukus dapat menjaga tekstur, warna, serta nutrisi alami dari bahan makanan. 
uap panas membuat makanan matang merata tanpa merusak vitamin penting seperti vitamin c, vitamin b kompleks, maupun mineral yang mudah hilang dalam suhu tinggi.
baca juga:sering stres dan insomnia setiap hari, sebaiknya coba cegah dengan obat tradisional ini
baca juga:bahaya tidur sore terlalu lama, bisa ganggu kesehatan fisik dan mental!
beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi makanan berlemak tinggi, terutama gorengan, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. 
salah satu riset menyebutkan bahwa orang yang sering mengonsumsi gorengan memiliki risiko hingga 55% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang jarang memakannya. 
karena itu, memilih metode memasak yang lebih sehat seperti kukus dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi kesehatan jangka panjang.
manfaat sehat mengonsumsi makanan kukus
berikut beberapa manfaat mengonsumsi makanan kukus yang paling sering disebut oleh para pakar kesehatan:
baca juga:tak hanya untuk masakan, ini 9 khasiat luar biasa petai cina bagi tubuh
baca juga:bukan cuma lezat, jagung ternyata ampuh bantu bakar lemak tubuh
1. mendukung penurunan berat badan
makanan yang dimasak dengan teknik kukus umumnya rendah kalori dan hampir tidak mengandung lemak tambahan, karena tidak memakai minyak. sayuran, daging, atau lauk pauk yang dikukus tetap kaya protein dan serat sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama.
hal ini sangat membantu bagi siapa pun yang sedang dalam program diet, terutama diet defisit kalori. makanan kukus bisa menjadi pilihan ideal untuk makan siang, bekal kantor, maupun camilan sore tanpa khawatir menambah berat badan.
2. lebih ramah untuk sistem pencernaan
sayur-mayur yang dikukus cenderung lebih mudah dicerna oleh tubuh. kandungan seratnya tetap terjaga sehingga membantu memperlancar buang air besar dan menjaga kesehatan usus. serat yang cukup juga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus, yang berperan penting bagi sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan penyerapan nutrisi.
3. membantu menjaga kulit tetap cerah
tidak hanya menyehatkan tubuh, makanan kukus juga berkontribusi pada kesehatan kulit. sayuran kukus mengandung banyak antioksidan seperti vitamin c, vitamin e, dan beta-karoten. antioksidan ini bekerja melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang sering menyebabkan tanda-tanda penuaan dini.
baca juga:manfaat ampas kopi untuk kecerahan kulit, bahan alami untuk mencerahkan kulit 
baca juga:manfaat ampas kopi untuk kecerahan kulit, bahan alami untuk mencerahkan kulit 
vitamin c yang terjaga dari proses kukus juga membantu produksi kolagen—protein penting yang membuat kulit tetap kencang, lentur, dan tampak bercahaya. mengonsumsi sayuran kukus secara rutin dapat membuat kulit terlihat lebih segar dari dalam.
4. berpotensi mengurangi risiko kanker
salah satu keunggulan mengukus adalah kemampuannya mempertahankan senyawa antikanker alami pada sayuran. 
misalnya, keluarga sayur kubis seperti brokoli, kembang kol, dan kale mengandung enzim myrosinase, yang membantu pembentukan senyawa sulforaphane—komponen yang diketahui dapat membantu melindungi sel dari kerusakan.
sebuah penelitian dari university of illinois menunjukkan bahwa brokoli yang dikukus selama sekitar lima menit mampu menjaga enzim ini tetap aktif.
sebaliknya, brokoli yang direbus atau digoreng justru kehilangan hingga 80% senyawa pelindung tersebut. karena itu, mengukus dianggap sebagai metode terbaik untuk memaksimalkan manfaat antikanker dari sayuran tertentu.
baca juga:manfaat buah rambai untuk kesehatan, membantu menurunkan kolesterol 
baca juga:bukan cuma lezat, jagung ternyata ampuh bantu bakar lemak tubuh
kesimpulan: kukusan sebagai pilihan sehat dan tren masa kini
tren jajanan kukusan bukan sekadar gaya hidup sementara, tetapi merupakan refleksi meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola makan yang lebih sehat. dengan rasa yang tetap lezat, harga terjangkau, dan kandungan gizi yang tinggi, tidak heran jika makanan kukus semakin diminati.
jika kamu ingin memulai pola hidup lebih sehat tanpa harus mengubah total kebiasaan makan, menambahkan makanan kukus ke dalam menu harian bisa menjadi langkah yang tepat. 
selain lebih ringan di pencernaan, metode ini juga membantu menjaga kesehatan kulit, mendukung pengendalian berat badan, dan bahkan memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 16 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan