Pemkot Garap 322 Hektar Lahan Gratis

Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus memperkuat dukungan bagi para petani melalui program pembukaan lahan gratis yang dijalankan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Foto: ist--

 

PRABUMULIH – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus memperkuat dukungan bagi para petani melalui program pembukaan lahan gratis yang dijalankan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). 

 

Program ini menjadi salah satu inovasi penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mempercepat proses peremajaan kebun di seluruh wilayah kota.

 

Sejak digagas oleh Wali Kota Prabumulih H Arlan, program tersebut berhasil membuka ratusan hektar lahan dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat desa.

 

Kepala Dinas PMD Kota Prabumulih, A Fauzan Akmal SSTP MSi, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada produktivitas pertanian.

 

Tetapi juga dirancang untuk mengurangi praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar—metode tradisional yang masih digunakan sebagian petani dan berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutlah).

 

“Tujuannya jelas, membantu para petani dalam membuka lahan. Selain itu, juga mencegah terjadinya karhutlah yang disebabkan pembukaan lahan dengan cara dibakar,” ujar Fauzan, Minggu (16/11/2025).

 

Fauzan menyampaikan bahwa program yang dibiayai melalui Alokasi Dana Desa (ADD) APBD Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2025 ini terbukti memberikan manfaat besar. 

 

Hingga saat ini, sekitar 322 hektar lahan petani telah berhasil dibuka dan tersebar di enam kecamatan. “Alhamdulillah, sejak bergulir, sudah sekitar 322 hektar lahan yang digarap,” terangnya.

 

Ia menegaskan, tingginya antusiasme petani menunjukkan bahwa program ini tepat sasaran dan berperan penting dalam membantu warga yang membutuhkan pembukaan lahan untuk peremajaan kebun maupun pemanfaatan lahan tidur.

 

Karena banyaknya peminat, Dinas PMD menetapkan persyaratan agar pelaksanaan program tetap tertib dan sesuai aturan. Petani yang ingin mengikuti program wajib mengajukan usulan resmi kepada pemerintah desa serta menyertakan bukti kepemilikan lahan.

 

“Yang pastinya untuk ikut itu harus diusulkan ke desa dengan menunjukkan bukti kepemilikan lahan,” tegas Fauzan.

 

Pada tahap awal, penerima bantuan pembukaan lahan juga diwajibkan melakukan tumpang sari jagung sebagai bagian dari kebijakan peningkatan produktivitas jagung serta untuk memberikan penghasilan tambahan selama masa peremajaan tanaman utama.

 

Melihat besarnya manfaat bagi petani dan respons positif dari masyarakat desa, Pemkot Prabumulih memastikan program pembukaan lahan gratis ini akan dilanjutkan pada tahun 2026.

 

“Program ini kan tujuannya membantu petani dan meningkatkan perekonomian petani. Karena itu akan kita lanjutkan lagi di tahun mendatang,” ungkap Fauzan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER