7 Manfaat Luar Biasa Tomat untuk Kesehatan Tubuh, dari Jantung hingga Kulit
Manfaat konsumsi tomat untuk kesehatan tubuh --Foto: Freepik
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tomat bukan hanya sekadar pelengkap masakan atau bahan dasar sambal. Buah berwarna merah cerah ini ternyata menyimpan banyak manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Rasanya yang segar dan sedikit asam membuat tomat mudah diolah menjadi jus, saus, atau dikonsumsi langsung.
Di balik kesederhanaannya, tomat mengandung berbagai nutrisi penting seperti likopen, vitamin C, vitamin A, dan antioksidan kuat yang sangat baik untuk tubuh. Tak heran jika tomat sering disebut sebagai salah satu superfood alami yang mudah dijumpai di rumah.
Jika dikonsumsi secara rutin dalam jumlah wajar, tomat dapat membantu menjaga kesehatan secara menyeluruh. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat luar biasa tomat untuk tubuh:
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tomat kaya akan likopen, senyawa antioksidan yang berperan penting melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel dan penurunan daya tahan tubuh.
BACA JUGA:Kecil Tapi Manjur! Inilah Manfaat Jeruk Nipis untuk Pencernaan dan Imun Tubuh
BACA JUGA:Tak Hanya Enak, Ini Deretan Manfaat Buah Sukun untuk Kesehatan Tubuh
Konsumsi tomat secara teratur dipercaya membantu tubuh melawan berbagai penyakit, termasuk kanker paru, lambung, dan prostat. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan manfaat tomat juga dapat menurunkan risiko kanker pankreas, usus besar, payudara, dan leher rahim.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain melindungi sel tubuh, likopen juga berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta membantu menstabilkan tekanan darah.
Kandungan vitamin B, vitamin E, dan antioksidan flavonoid dalam tomat turut mendukung fungsi jantung agar tetap sehat serta mencegah munculnya penyakit jantung.
3. Menyehatkan Mata
Tomat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua nutrisi penting yang menjaga kesehatan mata. Keduanya membantu melindungi mata dari paparan cahaya biru dari layar gadget, mengurangi ketegangan mata, serta menurunkan risiko degenerasi makula—penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan pada usia lanjut.

