Kominfo dan PWI Prabumulih Gelar UKW untuk Tingkatkan Profesionalisme Wartawan

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Rabu , 19 Nov 2025 - 19:35

Kominfo dan PWI Prabumulih Gelar UKW untuk Tingkatkan Profesionalisme Wartawan--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM– Upaya meningkatkan mutu dan profesionalitas para jurnalis di Kota Prabumulih kembali diwujudkan melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-49.

Sebanyak 30 peserta dari media cetak, elektronik, dan online yang bertugas melakukan peliputan di wilayah Prabumulih mengikuti kegiatan tersebut.

UKW ini digelar berkat kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Prabumulih dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Prabumulih.

Kegiatan berlangsung pada Rabu, 19 November 2025, di Ballroom Fave Hotel Prabumulih, serta dihadiri perwakilan pemerintah dan organisasi pers.

UKW angkatan ke-49 menjadi langkah nyata untuk memperkuat kualitas jurnalisme lokal sekaligus memastikan wartawan memiliki kemampuan menyajikan informasi yang akurat, kredibel, dan berimbang.

Pembukaan UKW dilakukan oleh Asisten III Setda Prabumulih, Drs Amilton, yang mewakili Wali Kota Prabumulih, H Arlan.

Turut hadir Kepala Dinas Kominfo Prabumulih, Drs Mulyadi Musa, MSi, Wakil Ketua Bidang Pembelaan dan Pembinaan Hukum PWI Pusat yang juga bertindak sebagai penguji jenjang utama, H Oktaf Riady SH.

Selain itu, hadir pula Sekretaris PWI Sumsel Novas Riady SKom MKom, para penguji UKW untuk jenjang muda, madya, dan utama, sejumlah pimpinan OPD, serta para peserta dari berbagai media.

Dalam sambutannya, Drs Mulyadi Musa menegaskan bahwa UKW bukan sekadar agenda formal, melainkan langkah strategis untuk memastikan wartawan memiliki standar kompetensi yang memadai. Menurutnya, insan pers memegang peran penting dalam menciptakan ruang informasi publik yang sehat.

“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan standar profesional wartawan agar media bekerja lebih etis dan berkualitas,” ujarnya.

kominfo dan pwi prabumulih gelar ukw untuk tingkatkan profesionalisme wartawan                            prabumulih, koranprabumulihpos.com– upaya meningkatkan mutu dan profesionalitas para jurnalis di kota prabumulih kembali diwujudkan melalui pelaksanaan uji kompetensi wartawan (ukw) angkatan ke-49.
sebanyak 30 peserta dari media cetak, elektronik, dan online yang bertugas melakukan peliputan di wilayah prabumulih mengikuti kegiatan tersebut.
ukw ini digelar berkat kolaborasi antara dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) kota prabumulih dan persatuan wartawan indonesia (pwi) prabumulih.
kegiatan berlangsung pada rabu, 19 november 2025, di ballroom fave hotel prabumulih, serta dihadiri perwakilan pemerintah dan organisasi pers.
baca juga:bupati muara enim lantik kepala desa paw sumber mulia, tekankan pelayanan publik
baca juga:diterjang isu perselingkuhan, rsud prabumulih kuatkan tim hukum
ukw angkatan ke-49 menjadi langkah nyata untuk memperkuat kualitas jurnalisme lokal sekaligus memastikan wartawan memiliki kemampuan menyajikan informasi yang akurat, kredibel, dan berimbang.
pembukaan ukw dilakukan oleh asisten iii setda prabumulih, drs amilton, yang mewakili wali kota prabumulih, h arlan.
turut hadir kepala dinas kominfo prabumulih, drs mulyadi musa, msi, wakil ketua bidang pembelaan dan pembinaan hukum pwi pusat yang juga bertindak sebagai penguji jenjang utama, h oktaf riady sh.
selain itu, hadir pula sekretaris pwi sumsel novas riady skom mkom, para penguji ukw untuk jenjang muda, madya, dan utama, sejumlah pimpinan opd, serta para peserta dari berbagai media.
baca juga:wali kota prabumulih segera rombak kabinet, cak arlan: yang galak begawe, cak pertahankan
baca juga:lapas tanjung raja raih penghargaan prestisius di hari bakti kemenimipas 2025
dalam sambutannya, drs mulyadi musa menegaskan bahwa ukw bukan sekadar agenda formal, melainkan langkah strategis untuk memastikan wartawan memiliki standar kompetensi yang memadai. menurutnya, insan pers memegang peran penting dalam menciptakan ruang informasi publik yang sehat.
“tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan standar profesional wartawan agar media bekerja lebih etis dan berkualitas,” ujarnya.
mulyadi juga menekankan bahwa pers merupakan mitra pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan informasi yang valid. di tengah derasnya arus informasi digital dan maraknya hoaks, wartawan dituntut lebih teliti serta patuh pada kode etik jurnalistik.
ia mengingatkan bahwa tantangan jurnalis masa kini jauh lebih kompleks dibandingkan era sebelum berkembangnya media digital. “wartawan harus lebih berhati-hati, jangan sampai terjerat persoalan hukum. tantangannya jauh lebih besar dibanding tahun 90-an,” tegasnya.
baca juga:serat nanas rutan prabumulih tuai pujian di pameran hari bhakti kemenkumhampas
baca juga:wali kota prabumulih segera rombak kabinet, cak arlan: yang galak begawe, cak pertahankan
sementara itu, wali kota prabumulih h arlan melalui sambutan yang dibacakan asisten iii, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan ukw. ia menilai bahwa profesi wartawan membutuhkan kemampuan dan integritas agar dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
“pemkot prabumulih sangat terbuka terhadap pers. kami berharap melalui ukw ini lahir wartawan yang semakin profesional dan mendukung keterbukaan informasi,” ujarnya.
pemerintah daerah menilai bahwa keberadaan wartawan kompeten akan meningkatkan kualitas pemberitaan yang objektif dan edukatif sehingga mampu memperkuat kepercayaan publik. pemkot juga berkomitmen melanjutkan sinergi dengan insan pers dalam berbagai program strategis di bidang pemerintahan, sosial, pendidikan, dan pembangunan masyarakat.
pada kesempatan yang sama, h oktaf riady sh dari pwi pusat memberi penekanan soal etika dan kompetensi dasar jurnalisme. ia menyoroti masih adanya individu yang mengaku wartawan namun belum menguasai keterampilan dasar penulisan berita.
ia juga mengkritisi fenomena wartawan yang lebih fokus mencari pemberitaan atau paket proyek daripada meningkatkan kualitas jurnalistiknya. “jangan jadi ‘cnn – cak nanya-nanya’. ketika diminta menulis berita, malah tidak bisa,” tegasnya.
oktaf menegaskan bahwa wartawan profesional harus memahami regulasi dan pedoman kerja seperti undang-undang pers, kode etik jurnalistik, pedoman pemberitaan media siber, teknik penulisan berita, hingga etika peliputan. ia juga menegaskan bahwa media profesional berbeda dengan media sosial.
“wartawan harus menguasai dasar-dasar penulisan. media sosial bukan standar jurnalisme. profesi wartawan itu terhormat, bukan sekadar hobi,” tambahnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 20 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan