Anggaran Makan Minum dan Pakaian DPRD OKU Timur Capai Rp4 Miliar, Publik Soroti Efisiensi!

Namun yang tak kalah mencolok adalah anggaran konsumsi makan dan minum untuk rapat dan kegiatan lapangan yang hampir menyentuh Rp4 miliar, tepatnya Rp3.961.215.000. 

Dari total tersebut, dua paket makan dan minum untuk kegiatan lapangan menyedot Rp2,87 miliar, sementara 21 paket konsumsi untuk rapat lainnya mencapai Rp1,09 miliar.

Menanggapi hal ini, Sekretaris DPRD OKU Timur, Kasmir Syamsudin, memberikan penjelasan. Ia menegaskan bahwa semua rencana pengadaan yang telah disusun masih dalam batas wajar dan mengacu pada Standar Satuan Harga (SSH).

BACA JUGA:Retret Kepemudaan Sumsel Usung Konsep Kepanduan, Bukan Pelatihan Militer

BACA JUGA:Jaksa Kantongi Nama Tersangka Kasus PMI Muara Enim

"Untuk tahun pertama awal periode memang ada pengadaan baju adat. Nanti baru ada lagi pengadaan baju adat di tahun kelima atau akhir masa jabatan," ujarnya. Ia menambahkan, “Angka anggaran itu muncul mengacu pada SSH, meski saat pelaksanaan kadang bisa di bawah harga standar.”

Terkait alokasi konsumsi kegiatan lapangan sebesar Rp2,87 miliar, Kasmir menjelaskan bahwa dana tersebut diperuntukkan bagi kegiatan reses anggota dewan yang dilakukan tiga kali dalam setahun. 

“Biasanya dalam reses dilakukan oleh pihak ketiga, yang ditunjuk masing-masing anggota dewan. Jadi mereka yang memilih pihak ketiga,” jelasnya.

Ia juga menyebut, "Anggaran itu masih wajar, bahkan kadang ada anggota dewan masih nombok saat melakukan reses."

Sementara untuk anggaran konsumsi rapat yang mencapai Rp1,09 miliar, Kasmir mengklaim bahwa hal itu sesuai dengan intensitas kegiatan legislatif. “Rapat ini kan kadang maraton, dianggarkan makan minum ini juga sudah sesuai dengan SSH,” katanya.

Ia menekankan bahwa belanja makan minum tersebut bersifat berbasis kinerja dan tidak semua dana pasti digunakan sepenuhnya. “Kalau tidak terpakai akan kembali lagi ke kas negara,” pungkasnya.(*)