Retret Kepemudaan Sumsel Usung Konsep Kepanduan, Bukan Pelatihan Militer

Retret Kepemudaan Sumsel Usung Konsep Kepanduan, Bukan Pelatihan Militer--Sumeks

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Program retret kepemudaan bertajuk Laskar Pandu Satria yang diinisiasi Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, mendapat angin segar dari DPRD Sumsel. Tak tanggung-tanggung, dana sekitar Rp8 miliar telah dialokasikan dalam Perubahan APBD 2025 untuk mendukung pelaksanaan program ini.

Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Alwis Ganie SE MM, menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam retret tersebut sangat berbeda dengan pola pelatihan serupa di Jawa Barat yang lebih bernuansa militer.

"Pendekatannya tidak menggunakan gaya militer. Di Sumsel, kita mengedepankan metode kepanduan, keagamaan, serta penguatan mental dan psikologis anak-anak," ujar Alwis, Sabtu (6/7).

Menurut Alwis, anggaran retret tersebut dialokasikan melalui pos pembinaan pemuda dan olahraga, khususnya sub-program kepemudaan. Ia mengakui bahwa secara formal, belum ada nomenklatur khusus untuk program retret ini, namun dimasukkan ke dalam kerangka anggaran yang sudah tersedia agar tetap fleksibel dan bisa segera dijalankan.

BACA JUGA:Jaksa Kantongi Nama Tersangka Kasus PMI Muara Enim

BACA JUGA:Ancaman Karhutla di Sumsel Meningkat, Prabumulih dan 6 Daerah Naik Status Siaga

"Karena belum ada pos anggaran khusus, kita manfaatkan dana kepemudaan yang sudah ada. Ini lebih praktis dan tetap menyentuh sasaran," jelas politisi dari Fraksi PAN tersebut.

Lebih dari sekadar pelatihan, retret ini akan menjadi alat ukur perubahan perilaku generasi muda. Pemerintah Provinsi Sumsel akan memantau dampak dari kegiatan tersebut, terutama terhadap remaja yang sebelumnya terindikasi melakukan kenakalan seperti tawuran, mengamen di jalan, atau terlibat perilaku menyimpang lainnya.

“Retret ini bukan hanya soal pembinaan, tapi juga jadi parameter. Kalau setelah ikut program mereka berubah lebih baik, itu akan menjadi dasar pertimbangan untuk kebijakan lanjutan,” ujar Alwis.

Saat ini, program retret masih digelar di tingkat provinsi. Namun ke depan, Gubernur berencana melibatkan pemerintah kabupaten/kota agar cakupannya semakin luas.

BACA JUGA:Lepas Penat di 7 Tempat Wisata Alam Tersembunyi di Sumsel

BACA JUGA:Provinsi Sumsel Pimpin Klasemen Porprov KORPRI 2025, Prabumulih 5 Besar, Empat Lawang Juru Kunci!

“Jika gelombang awal menunjukkan dampak positif, kabupaten/kota juga akan diajak berpartisipasi, karena pembinaan ini menyangkut masa depan anak-anak di seluruh wilayah Sumsel,” tambahnya.

Retret Laskar Pandu Satria diharapkan bisa menjadi lebih dari sekadar ajang pelatihan. Dengan pendekatan yang menyentuh aspek spiritual dan emosional, program ini dirancang menjadi wadah pembentukan karakter bagi generasi muda Sumsel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER