Tanazul: Strategi Baru Kemenag Atasi Kepadatan Jemaah di Mina 2025

Tanazul: Strategi Baru Kemenag Atasi Kepadatan Jemaah di Mina 2025--
KAYUAGUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Jemaah haji dari berbagai wilayah Indonesia telah mulai diberangkatkan ke Tanah Suci. Seiring dengan datangnya musim haji 1446 H/2025 M, Kementerian Agama RI memperkenalkan inovasi terbaru untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah, yakni program Tanazul.
Program ini digagas untuk mengatasi persoalan kepadatan jemaah di Mina, khususnya saat mabit atau bermalam, yang menjadi bagian penting dari puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Inspektur Jenderal Kemenag, Faisal Ali Hasyim, dalam agenda pembekalan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang digelar di Asrama Haji Cipondoh, Tangerang, pada 4 Mei 2025.
Menurut Faisal, konsep Tanazul akan memungkinkan sebagian jemaah untuk kembali ke hotel yang berlokasi dekat area Jamarat (lokasi lontar jumrah) setelah menyelesaikan rangkaian ibadah, alih-alih menginap di tenda Mina seperti biasanya. Langkah ini diharapkan mampu mengurai kepadatan dan menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi jemaah lainnya.
Program Tanazul menjadi lanjutan dari keberhasilan program Murur yang diimplementasikan pada musim haji 1445 H/2024 M lalu. Dalam program Murur, jemaah tidak lagi harus bermalam di Muzdalifah. Mereka hanya melewati kawasan tersebut menggunakan bus sebelum melanjutkan ke Mina. Kedua inovasi ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam pergerakan jemaah.
BACA JUGA:Sudah Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Diminta Simpan Alamat Hotel dan Manfaatkan Masjid Nabawi
BACA JUGA:Innalillahi... Belum Sempat Tunaikan Haji, Daimah Binti Suwaryo Wafat di Bandara Madinah
Dalam arahannya, Faisal menekankan pentingnya peran petugas haji sebagai ujung tombak pelayanan. Ia mengingatkan agar setiap petugas bersikap profesional, menjaga kesehatan, serta bekerja dengan penuh integritas.
"Kedisiplinan adalah kunci. Kita ingin pelaksanaan haji berjalan tanpa pelanggaran," ujarnya.
Faisal juga mengajak seluruh petugas dan jemaah untuk senantiasa memohon pertolongan kepada Allah SWT agar proses ibadah dapat berlangsung lancar dan penuh keberkahan.
Sementara itu, sebagian jemaah asal Indonesia telah tiba di Makkah. Pemerintah menghimbau agar para jemaah memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama di Madinah, serta mengingat atau mencatat alamat hotel mereka untuk memudahkan mobilitas dan koordinasi.
BACA JUGA:Cuaca Panas Menanti di Tanah Suci, Gubernur Sumsel Ingatkan Jemaah Haji Kloter 1
BACA JUGA:Alhamdulillah... Sebanyak 6.597 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah
Melalui inovasi seperti Tanazul dan Murur, Kemenag berupaya meningkatkan kualitas layanan haji dari tahun ke tahun. Diharapkan, langkah-langkah ini mampu menciptakan pengalaman ibadah yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh jemaah.
Semoga seluruh rangkaian ibadah tahun ini berjalan sukses dan para jemaah dapat meraih predikat haji yang mabrur.(*)