Pondasi Miring & Atap Bocor, Sekda Janjikan Perbaikan Cepat SDN 200 Palembang

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, turun langsung untuk meninjau kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 200 yang mengalami kerusakan serius, termasuk pondasi miring dan atap bocor.

Aprizal menjelaskan bahwa tinjauan ini dilakukan sebagai bagian dari arahan Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, guna memastikan kondisi sekolah di wilayah Palembang tetap layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

"Kami telah melihat langsung bahwa terdapat dua gedung berbahan dasar kayu yang pondasinya mulai miring, serta atap dan lantai mengalami kerusakan," ujar Aprizal saat meninjau lokasi pada Jumat, 14 Maret 2025.

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berupaya agar perbaikan gedung ini dapat segera direalisasikan pada tahun 2025. "Kami akan prioritaskan agar revitalisasi segera dilakukan demi kelancaran kegiatan belajar-mengajar," tambahnya.

BACA JUGA:Wali Kota Palembang Targetkan Renovasi Gedung Sekolah Selesai dalam Tiga Tahun

BACA JUGA:Ramadan Lebih Produktif, Siswa Tetap Belajar Meski Libur Sekolah Dibatasi

Lebih lanjut, Aprizal menekankan bahwa perbaikan ini sangat mendesak mengingat faktor keamanan bagi para siswa dan tenaga pengajar. "Sekolah ini berada di perbatasan Palembang dan Ogan Ilir. Kami tidak ingin sekolah-sekolah di daerah pinggiran tertinggal dalam hal pembangunan. Semua harus mendapatkan perhatian yang sama," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan pendataan ulang terhadap kondisi sekolah-sekolah yang memerlukan perbaikan.

"Langkah ini bertujuan untuk menentukan skala prioritas berdasarkan tingkat kerusakan. Sekolah dengan kondisi rusak berat dan membahayakan aktivitas belajar akan menjadi fokus utama dalam program perbaikan," ungkap Adrianus.

Dengan adanya rencana revitalisasi ini, diharapkan SDN 200 dan sekolah-sekolah lain yang mengalami kerusakan dapat segera diperbaiki sehingga menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa.(*)