Kolaborasi PHR Zona 4, SKK dan Penegak Hukum: Tindak Tegas Pelaku Pencurian Minyak!

Kolaborasi PHR Zona 4, SKK dan Penegak Hukum, Tindak Tegas Pelaku Pencurian Minyak--prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - PT Pertamina Hulu Rokan Regional (PHR) Zona 4 mengadakan diskusi bersama SKK Migas dan KKKS di Palembang, pada Selasa 25 Februari 2025.
Diskusi ini bertema "Pengamanan Obvitnas untuk Meningkatkan Produksi Menuju Swasembada Energi." Salah satu isu yang dibahas adalah masalah pencurian minyak (illegal tapping), yang dianggap sebagai salah satu hambatan dalam mencapai target produksi migas nasional.
Safei, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, memberikan apresiasi terhadap keberhasilan penggagalan kasus pencurian yang dilakukan oleh KKKS bersama berbagai pihak terkait, yang berhasil meningkatkan angka penggagalan pencurian pada tahun 2024.
“Pencurian minyak merupakan salah satu gangguan keamanan yang sering terjadi di wilayah Sumbagsel. Kolaborasi antara SKK Migas, KKKS, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mengurangi angka gangguan ini, demi tercapainya target produksi migas nasional 1 juta BOPD,” ujar Safei.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan Pemkot Keluarkan Edaran; Perbanyak Ibadah hingga Tutup Panti Pijat
BACA JUGA:Zuri Nasabah Cabang Gelumbang; Menangkan Toyota Rush di Undian Tabungan Pesirah BSB
Tindak lanjut pengamanan di Zona 4 tidak hanya menjadi perhatian PHR dan SKK Migas, tetapi juga melibatkan TNI, Polri, dan Kejaksaan. Dalam pertemuan ini, aspek hukum terkait tindak pidana migas lainnya turut menjadi topik yang dibahas.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Prabumulih, Khristiya Lutfiasandhi, menambahkan, “Kejaksaan berperan dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana migas melalui aturan yang berlaku untuk mengamankan Obvitnas.”katanya.
Field Manager Adera, Adam Syukron Nasution, memberikan apresiasi kepada tim keamanan dan PKS TNI-Polri yang berhasil menangkap pelaku pencurian minyak di Kecamatan Abab, Kabupaten Pali. Pelaku tersebut telah diserahkan ke Polres Pali.
“Keberhasilan ini menunjukkan kerjasama yang solid antara PHR Zona 4 dan TNI-Polri. Kami menentang keras pencurian minyak karena hal ini mengganggu pencapaian target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari (BOPD), berisiko merusak lingkungan, dan jelas melanggar hukum. Kami mengimbau masyarakat di sekitar Adera Field untuk menjaga dan melindungi aset negara ini,” ungkapnya.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Siap Salurkan 200 Paket Sembako; Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H
BACA JUGA:Simak Himbauan Selama Ramadhan, Nomor 5 Masih Sering Terjadi
Pencurian minyak yang dilakukan pada jalur pipa berpotensi merusak lingkungan dan membahayakan keselamatan masyarakat sekitar.
Untuk itu, PHR Zona 4 aktif melakukan sosialisasi mengenai dampak negatif pencurian minyak. Selain itu, PHR Zona 4 telah menjalin kerja sama dengan SKK Migas Sumbagsel serta TNI-Polri untuk pengamanan obvitnas dan melibatkan masyarakat setempat dalam upaya menjaga keamanan.