Tekan Inflasi, TPID OKI dan Bulog Gelar Pasar Murah di Pedamaran

Tekan Inflasi, TPID OKI dan Bulog Gelar Pasar Murah di Pedamaran--

KAYUAGUNG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten OKI bersama Bulog menggelar kegiatan Operasi Pasar Beras Murah di Lapangan Bola Desa Pedamaran VI, Kecamatan Pedamaran, Kamis (22/12/2023).

Bupati OKI, HM Dja’far Shodiq mengatakan, pelaksanaan Operasi Pasar Beras Murah ini dalam rangka menekan laju inflasi yang salah satu penyebabnya yaitu tingginya harga beras, terutama menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

“Beras yang dijual hari ini jenis premium dengan label beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kemasan 5 KG,” ungkapnya.

BACA JUGA:Irigasi Longsor Lagi, Puluhan Petani Benahi Irigasi Secara Swadaya, Warga Kecewa Pemerintah Tutup Mata

Ia menambahkan, komoditi yang dijual yakni 16 Ton beras dan 3.200 liter minyak dengan sistem penjualan paketan 5 KG beras ditambah 1 liter minyak goreng dengan harga Rp69 ribu.

“Di pasaran kurang lebih harganya sekitar Rp88 ribu, jadi ada selisih sekitar Rp19 ribu,” ujarnya.

Dikatakannya lagi, khusus hari ini, penerima manfaat dari pelaksanaan operasi pasar di Kecamatan Pedamaran disebarkan sebanyak 3.200 kupon.

“Kabupaten OKI sampai dengan hari ini sudah melaksanakan 5 kali Operasi Pasar Beras Murah yakni di bulan Maret, Mei, Agustus, Oktober, dan 22 Desember 2023. Kurang lebih 48 Ton beras dan 48 ribu liter minyak goreng yang sudah tersalurkan,” tuturnya.

BACA JUGA:Tomat Kubis dan Bawang Putih Naik, Cabe Normal

Di tempat yang sama, Manager Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Kanwil Sumsel Babel, Rinaldi Pratama mengemukakan, pada hari ini kegiatan operasi pasar beras murah yang terakhir di wilayah Kabupaten OKI.

“Namun, tidak menutup kemungkinan bila akan dilaksanakan kembali, karena sesuai jadwal hari ini di Pedamaran,” imbuhnya.

Masih katanya, untuk pembagian kupon dilakukan oleh pihak Pemda OKI. Dimana mereka hanya melayani sejumlah barang yang diminta oleh Pemda saja.

“Untuk stok, kami sendiri datang sesuai dengan permintaan, jadi yang diminta Pemda sendiir itu yang dihadirkan,” jelasnya.

Lanjut Rinaldi, dibandingkan harga normal yang dijual di pasaran, beras dan minyak yang dijual lebih murah sebanyak 25 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER