Mengapa Kebijakan Sekolah Tidak Libur di Bulan Ramadhan 2025 Menjadi Langkah Positif?

Mengapa Kebijakan Sekolah Tidak Libur, Tidak libur di Bulan Ramadhan 2025 Menjadi Langkah Positif--prabupos

Dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan, siswa tidak hanya belajar materi akademik, tetapi juga pembentukan karakter. Mereka diajarkan untuk saling menghormati dan memahami pentingnya berbagi dengan sesama, terutama bagi mereka yang kurang beruntung.

Ini membangun rasa empati dalam diri siswa.

Selama bulan Ramadhan, siswa juga dapat belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Sekolah bisa memberikan pendidikan tentang pola makan yang baik saat berpuasa dan cara mengatur waktu belajar yang efektif. Ini adalah aspek penting yang sering kali terabaikan dalam pendidikan formal.

Selain itu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Ramadhan juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan di antara siswa. Sekolah bisa mengadakan acara berbuka puasa bersama, yang tidak hanya menjadi ajang berkumpul tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar siswa. Ini membangun ikatan sosial yang kuat dalam lingkungan sekolah.

Akhirnya, integrasi nilai-nilai Ramadhan dalam pendidikan membantu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik. 

Siswa yang memahami nilai-nilai ini cenderung lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia luar dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Kebijakan ini, dengan demikian, menjadi langkah strategis dalam membentuk masa depan yang lebih baik. (*)

Dwiki Al Akhyar, S.Ud., M.Pd.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER