Puluhan Rumah di Prabumulih Terendam, Banjir Mendadak Saat Warga Terlelap

 PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Puluhan rumah warga di Kota Prabumulih Sumatera Selatan, mulai terdampak banjir akibat diguyur hujan deras sejak beberapa hari ini.

Dari data yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, hingga Selasa 24 Desember 2024 tercatat 74 rumah yang tergenang banjir.

Adapun banjir tersebut di Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur sebanyak 51 rumah dan Tanjung Telang kecamatan Prabumulih Barat sebanyak 23 rumah.

Cinta warga Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat menuturkan, air masuk ke pemukiman dari aliran Sungai Sedupi pada Senin 24 Desember dini hari.

BACA JUGA:Kota Prabumulih Masuk 9 Wilayah Rawan Banjir di Sumsel

BACA JUGA:Keselamatan Kerja Tanggung Jawab Bersama! PT Pertamina EP Hulu Rokan Zona 4 Gelar Forum HSSE

Saat itu air masuk ke rumah dengan cepat. "Waktu kejadian sekitar jam 2 malam, lagi tidur. Pas bangun air sudah di masuk rumah kami," katanya mengaku air setinggi paha.

Warga Kampung 7 itu mengungkapkan, akibat banjir kasur dan sejumlah perabot rumah tangga lainnya basah. "Jadi kami tidur di pondok (tempat tinggi) dalam rumah yang memang sudah dibuat kalau banjir, karena memang sering banjir," tuturnya mengatakan saat ini air sudah mulai surut.

Banjir tahunan tersebut mendapat perhatian dari Pj Walikota Prabumulih. Didampingi BPBD Kota Prabumulih, Pj Wako secara langsung meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan ke korban banjir.

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk segera melapor bila terdampak banjir. 

"Akan difasilitasi dari Dinas Kesehatan. Karena banjir biasanya identik dengan penyakit, dan kita terus melakukan monitoring terutama di daerah langganan banjir," tuturnya.

BACA JUGA:Pihak Perusahaan Bakal Bangun Gerbang Prabumulih yang Rusak Awal Tahun 2025

BACA JUGA:Malam Natal, Pj Wako dan Forkompinda Prabumulih Monitoring ke Gereja, Kapolres: Aman dan Kondusif

Elman juga menyampaikan bahwa debit air sungai saat ini mengalami fluktuasi, terkadang tinggi dan kadang turun. "BPBD selalu siap 24 jam untuk memantau dan mengontrol kondisi ini," tuturnya.