Kota Prabumulih Masuk 9 Wilayah Rawan Banjir di Sumsel
Kota Prabumulih masuk 9 wilayah rawan banjir di Sumatera Selatan --Foto:ist
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Penghujung tahun 2024, atau di bulan Desember ini banjir menjadi salah satu ancaman diberbagai wilayah di Sumatera Selatan, tak terkecuali Kota Prabumulih.
Bahkan saat ini, dibeberapa titik terjadi banjir di Kota Prabumulih akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Salah satu titik banjir seperti di kawasan Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, Senin 23 Desember 2024.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH melalui Kasi Pencegahan Roy Tauhid menuturkan untuk Kota Prabumulih diperkirakan ada 10 kelurahan desa yang rawan banjir.
BACA JUGA:Warga DAS Kelekar Prabumulih Tak Tidur Nyenyak, Warga Pangkul Keluhkan Sampah Kiriman
BACA JUGA:Jelang Nataru, Kapolres Prabumulih Pantau Lalu Lintas di Gerbang Tol
"Ada 11 atau 10 kelurahan yang rawan banjir, kalau hari ini Alhamdulillah hanya ada satu laporan," tuturnya mengatakan pihak BPBD rutin memantau ke lokasi yang rawan banjir.
Sementara itu, Sumatera Selatan ada sembilan wilayah resmi menetapkan status siaga darurat terkait ancaman banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang terus berlangsung. Dari sembilan wilayah tersebut termasuk Kota Prabumulih.
Keputusan tersebut diambil oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel dalam rangka mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang semakin mengkhawatirkan.
"Hingga saat ini, sembilan daerah di Sumsel telah menetapkan status siaga darurat untuk bencana banjir dan tanah longsor. Awalnya, status ini hanya berlaku di Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, dan Prabumulih.
Namun, kini tiga daerah tambahan, yaitu Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), dan Musi Rawas Utara (Muratara), juga turut mengikutinya," ujar Sudirman, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, belum lama ini.
BACA JUGA:Istri Pertama Polisi Polres Prabumulih Diperiksa, Ada Apa?
BACA JUGA:Dulu Lahan Tidur, Kini Panen Sayur: Polres Prabumulih Dukung Ketahanan Pangan
Sudirman menjelaskan bahwa penambahan wilayah yang ditetapkan dalam status siaga darurat ini disebabkan oleh meningkatnya curah hujan yang dipengaruhi oleh fenomena La Nina.