JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas KPK untuk mengadakan sesi wawancara terhadap para calon secara terbuka.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam proses seleksi.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyampaikan bahwa penting bagi masyarakat untuk menyaksikan proses wawancara ini secara langsung, baik melalui siaran televisi maupun streaming online.
Dengan cara ini, diharapkan publik dapat melihat langsung bagaimana panitia seleksi melakukan penilaian terhadap para calon, sehingga proses pemilihan pimpinan KPK dapat dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA:Daftar Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK; Melaju ke Tahap Wawancara - Tes Kesehatan
BACA JUGA:Wakil Ketua KPK: Kaesang Tidak Perlu Laporkan Gratifikasi
"Kami mendorong pelaksanaan wawancara capim dan Dewas KPK dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan oleh masyarakat melalui siaran langsung atau streaming yang mana hal ini untuk menunjukkan bahwa pansel melaksanakan proses seleksi capim dan Dewas KPK secara akuntabel dan transparan," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK.
Tessa menekankan bahwa KPK berkeinginan untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai latar belakang, visi-misi, serta program-program yang ditawarkan oleh setiap calon.
Hal ini penting agar KPK dapat memberikan masukan atau penilaian yang konstruktif terkait hasil wawancara. Penilaian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi panitia seleksi dalam langkah-langkah berikutnya, serta sebagai referensi bagi DPR saat melakukan fit and proper test.
Di samping itu, Tessa juga mengungkapkan bahwa KPK telah menyusun roadmap jangka panjang untuk pemberantasan korupsi.
BACA JUGA:KPK Tegaskan Tidak Ada Perlakuan Istimewa untuk Kaesang dalam Kasus Jet Pribadi
BACA JUGA:KPK Apresiasi Prabowo Subianto: Anggaran Baru untuk Pemberantasan Korupsi
Dengan adanya roadmap ini, sangat penting bagi setiap pemimpin baru yang terpilih untuk memastikan bahwa kebijakan dan arah kepemimpinan mereka selaras dengan rencana tersebut. Hal ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia secara menyeluruh.
Proses wawancara ini merupakan salah satu kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami visi dan misi masing-masing calon pimpinan KPK serta Dewan Pengawas. Panitia seleksi saat ini sedang menguji 20 peserta calon pimpinan dan 20 calon anggota Dewan Pengawas KPK untuk masa jabatan 2024-2029.
Wawancara dilakukan oleh sembilan anggota panitia seleksi yang didukung oleh empat panelis eksternal. Kegiatan ini berlangsung di Aula Serbaguna Gedung 3, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, dan diharapkan akan berlanjut hingga Jumat, 20 September.