PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sejak bulan Agustus hingga September, terjadi peningkatan signifikan dalam kasus kebakaran lahan di Prabumulih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono, melalui Sekretaris BPBD, R Tauhid, mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara akhir pekan ini.
"Memang benar, dalam dua bulan terakhir, kami mencatat adanya peningkatan dalam kasus kebakaran lahan," kata R Tauhid.
Menurut data yang ada, pada bulan Juli hanya tercatat satu kasus kebakaran lahan, yang terjadi di Desa Muara Sungai, Cambai.
BACA JUGA:Trio Bocil di Prabumulih Curi Kotak Infaq: Lokasi Masjid Al-Hidayah, Terekam CCTV
BACA JUGA:Resep Tumis Kacang Panjang dan Bakso, Lauk Sederhana yang Lezat
Namun, pada bulan Agustus, laporan yang diterima BPBD menunjukkan sebanyak 21 kejadian kebakaran lahan.
Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun lalu (2023), jumlah kejadian tersebut mengalami penurunan signifikan dari 50 kasus yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.
Di bulan September 2024, hingga tanggal 1, sudah ada enam kasus kebakaran lahan yang dilaporkan.
Lokasi kejadian mencakup daerah Sukaraja sebanyak dua kali, serta di Cambai, Gunung Ibul Timur, belakang Citimall Prabumulih, dan area belakang perumahan Arda.
BACA JUGA:KPU Tetapkan Masa Perbaikan Berkas Bapaslon Berakhir 8 September
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Makin Gencar Gelar Pasar Murah
Meskipun terdapat peningkatan jumlah kejadian, R Tauhid menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden-insiden tersebut.
"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami juga berterima kasih kepada Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, serta aparat dari Kelurahan dan Desa yang aktif melakukan sosialisasi serta penanggulangan kebakaran lahan," tambahnya.
BPBD juga rutin melakukan patroli di daerah-daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa di Prabumulih.