Mengenai penurunan kasus kebakaran dibandingkan tahun lalu, Tauhid menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
BACA JUGA:Waspada Hoax dan Ujaran Kebencian, Kapolsek Cambai Imbau Masyarakat Wujudkan Pilkada Damai
Salah satunya adalah intensifikasi himbauan larangan membakar lahan dan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya kebakaran lahan.
"Harapan kami adalah agar jumlah kasus kebakaran lahan dapat terus menurun di masa mendatang," ujarnya.
Selain itu, Tauhid menjelaskan bahwa pada tahun 2024, BPBD telah menambah jumlah posko penanggulangan kebakaran lahan menjadi tiga, dibandingkan dengan satu posko yang ada tahun lalu.
Posko-posko tersebut meliputi Pos Damkar di Jalan Taman Murni yang melayani Cambai dan Prabumulih Timur, Posko di Kantor BPBD yang menangani Prabumulih Utara dan Prabumulih Selatan, serta Posko di depan Kelurahan Patih Galung untuk Kecamatan Prabumulih Barat dan Rambang Kapak Tengah (RKT).
BACA JUGA:Mengenal Emily Armstrong: Suara Khas di Balik Dead Sara yang Kini Jadi Vokalis Baru Linkin Park
BACA JUGA:Menkominfo Minta Tambahan Anggaran Rp 13,27 Triliun di 2025
"Saat ini, kami memiliki empat mobil pemadam kebakaran dan satu mobil tangki. Masing-masing posko dilengkapi dengan satu mobil pemadam, kecuali Posko BPBD yang memiliki dua mobil," jelas Tauhid.
Meskipun posko telah dibagi sesuai wilayahnya, petugas tetap berkoordinasi dan saling membantu jika terjadi kebakaran di luar area tugas mereka.
Masyarakat Prabumulih yang ingin melaporkan kejadian kebakaran lahan dapat menghubungi layanan Call Center di nomor 07133300696.(*)