Penderita Asam Urat? Ini Daftar Makanan yang Sebaiknya Ditinggalkan
Penderita Asam Urat? Ini Daftar Makanan yang Sebaiknya Ditinggalkan--Foto: Freepik
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi-sendi tubuh dan dapat menimbulkan rasa nyeri, bengkak, dan kekakuan pada persendian, terutama di area kaki dan tangan. Kondisi ini muncul akibat penumpukan kristal asam urat yang terbentuk dari metabolisme purin dalam tubuh.
Purin adalah senyawa yang secara alami diproduksi tubuh, namun juga terdapat dalam berbagai jenis makanan dan minuman.
Apabila asupan purin berlebihan atau tubuh tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan baik, kadar asam urat akan meningkat dan memicu serangan gout. Oleh sebab itu, penderita asam urat perlu mengatur pola makan dengan bijak, terutama dengan menghindari makanan tinggi purin.
Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar risiko kambuhnya asam urat bisa diminimalkan:
BACA JUGA:Siapa Kira Tumbuhan Ini Menyimpan Banyak Khasiat, Ini 4 Manfaat Daun Beluntas Untuk Kesehatan
BACA JUGA:5 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok untuk Kamu yang Sedang Diet
1. Seafood (Makanan Laut)
Seafood termasuk salah satu kelompok makanan yang tinggi purin. Beberapa jenis seafood seperti kerang, udang, cumi, dan teri memiliki kandungan purin yang cukup tinggi sehingga dapat memicu naiknya kadar asam urat. Ikan seperti sarden, mackerel, dan herring juga termasuk pemicu asam urat.
Meskipun demikian, tidak semua seafood harus dihindari sepenuhnya. Misalnya, ikan salmon memiliki kadar purin lebih rendah dan bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Penting untuk mengatur frekuensi konsumsi seafood agar tetap sehat bagi penderita asam urat.
2. Jeroan Hewan
Jeroan atau organ dalam hewan merupakan sumber purin yang sangat tinggi. Hati, jantung, ampela, otak, babat, limpa, usus, dan paru termasuk makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Selain tingginya kandungan purin, jeroan juga biasanya tinggi kolesterol dan lemak, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin. Sebaiknya, ganti jeroan dengan sumber protein lain yang lebih aman, seperti telur atau daging putih rendah purin.
BACA JUGA:5 Manfaat Luar Biasa Wedang Jahe di Pagi Hari untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:6 Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan, Kaya Vitamin dan Antioksidan!

