KORANPRABUMULIHPOS.COM - Roket Falcon 9 milik SpaceX mengalami kegagalan saat mendarat setelah berhasil mengirimkan satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. Booster roket tersebut sempat menyentuh landasan, tetapi akhirnya jatuh ke laut.
Roket Falcon 9 mengangkut 21 satelit Starlink dari Cape Canaveral, Florida pada Rabu (28/8) pukul 3.48 waktu setempat. Peluncuran ini merupakan misi ke-23 bagi booster roket tersebut, sekaligus mencatat rekor baru bagi SpaceX.
Falcon 9 B1062 completes 23 missions but unfortunately topples over on ASOG. Before this, SpaceX had 267 successful Falcon booster landings in a row.
— Chris Bergin - NSF (@NASASpaceflight) August 28, 2024
Please note that they always expected to lose some boosters on landing; it was just crazy that they had such a run of successes. https://t.co/q6pRXA3ktf pic.twitter.com/yQySUlamWU
Meskipun roket Falcon 9 berhasil mengantarkan muatannya sesuai rencana, pendaratannya di platform A Shortfall of Gravitas di Samudera Atlantik tidak berjalan mulus. Setelah menyentuh landasan, api terlihat menyala di bagian bawah roket, dan tak lama kemudian roket tersebut miring dan jatuh ke laut.
Kejadian ini mengejutkan mengingat SpaceX dan Falcon 9 biasanya melakukan peluncuran dan pendaratan dengan rutin. Ini menjadi kegagalan pendaratan pertama bagi booster roket yang dapat digunakan kembali sejak Februari 2021, mengakhiri rekor 267 pendaratan yang sukses.
Namun, SpaceX belum menyatakan bahwa booster Falcon 9 tersebut rusak total. Dalam unggahan di Twitter/X, SpaceX menyebutkan bahwa tim mereka masih mengevaluasi data penerbangan dan kondisi roket, seperti dilaporkan oleh Space pada Kamis (29/8/2024).
SpaceX awalnya merencanakan peluncuran beruntun pada Rabu pagi, namun peluncuran kedua yang seharusnya dilakukan dari Vandenberg Space Force Base di California harus dibatalkan untuk menganalisis data dari insiden pendaratan tersebut.
Sebelum kejadian ini, SpaceX juga menunda peluncuran misi Polaris Dawn, yang bertujuan membawa empat astronaut ke sabuk radiasi Van Allen dan melakukan spacewalk pertama oleh astronaut swasta, karena cuaca buruk. (*)