NASA Bersiap Hancurkan ISS, Inilah Stasiun Penggantinya

--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Setelah hampir seperempat abad mengorbit Bumi, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akhirnya akan segera pensiun. NASA berencana untuk menurunkan dan menghancurkan ISS sekitar tahun 2030, menandai berakhirnya salah satu proyek kerja sama internasional paling ambisius dalam sejarah eksplorasi luar angkasa.
Sejak diluncurkan pada akhir 1990-an, ISS telah menjadi rumah bagi hampir 300 astronaut dari 26 negara dan berfungsi sebagai laboratorium ilmiah terbesar di orbit. Namun, seiring usia stasiun yang menua dan biaya perawatan yang terus meningkat, NASA kini menyiapkan langkah menuju era baru: stasiun luar angkasa komersial.
Alih-alih membangun pengganti ISS sendiri, NASA akan bermitra dengan sektor swasta melalui kompetisi terbuka untuk memilih desain terbaik. Nantinya, badan antariksa tersebut akan membeli layanan dari kontraktor yang berhasil membangun dan mengoperasikan stasiun orbit baru.
Pendaftaran kompetisi ini dijadwalkan dimulai tahun depan, tetapi NASA sudah menggandeng beberapa perusahaan untuk mengembangkan konsep awal. Salah satu kandidat paling menonjol adalah Vast, perusahaan asal California yang bekerja sama dengan SpaceX untuk meluncurkan stasiun luar angkasa komersial pertama di dunia bernama Haven-1.
--
Haven-1 dijadwalkan meluncur ke orbit menggunakan roket Falcon 9 pada Mei 2026. Stasiun berbentuk modul tunggal ini memiliki diameter sekitar 4,4 meter dan dirancang untuk beroperasi selama tiga tahun. Selain menjadi tempat penelitian, Haven-1 juga bisa digunakan untuk misi komersial maupun pemerintahan.
“Kami ingin menjadi perusahaan yang benar-benar memiliki stasiun luar angkasa aktif — mengirim orang ke sana, menjaga mereka tetap aman, lalu membawa mereka kembali ke Bumi,” ujar CEO Vast, Max Haot, dikutip dari CNN.
Stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas modern seperti jendela kubah setinggi 1,2 meter, meja lipat komunal, ruang tidur pribadi, serta koneksi internet berkecepatan tinggi lewat jaringan Starlink milik SpaceX. Haot menegaskan bahwa meski Haven-1 tidak dirancang sebagai hotel mewah, kenyamanan kru tetap menjadi prioritas agar mereka bisa bekerja lebih efektif di lingkungan luar angkasa.
Sejak proyek ini diumumkan pada pertengahan 2023, Vast tumbuh pesat — dari 200 menjadi sekitar 950 karyawan. Perusahaan itu kini membangun fasilitas yang mampu memproduksi modul Haven-1 serta rancangan modul berukuran lebih besar yang digadang-gadang menjadi penerus resmi ISS di masa depan. (*)