JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk menambah 1.600 dosis vaksin Mpox sebagai bagian dari usaha penanggulangan wabah.
"Sejauh ini, dari 1.000 dosis vaksin yang telah kami terima, hanya tersisa 40 dosis. Kami menunggu kedatangan 1.600 dosis tambahan yang diperkirakan akan tiba dalam minggu ini," jelas Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Selasa.
Ia menambahkan bahwa tambahan vaksin ini akan meningkatkan total vaksin Mpox yang ada di Indonesia dari 1.000 dosis sebelumnya.
Budi juga menjelaskan bahwa setiap dosis vaksin Mpox memerlukan biaya yang cukup tinggi, yakni sekitar Rp3,5 juta.
BACA JUGA:Sven-Goran Eriksson, Mantan Pelatih Timnas Inggris Meninggal Dunia
BACA JUGA:Ini Dia Sumber Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Meski tidak ada masalah besar dalam pengadaan vaksin dari Denmark, Budi mengakui bahwa ketersediaan vaksin terbatas karena permintaan yang tinggi dari berbagai negara serta pedoman WHO yang menyarankan vaksinasi hanya untuk kelompok berisiko tinggi.
"Vaksin ini tidak diperuntukkan bagi masyarakat umum karena penularan utamanya melalui kontak seksual, yang mirip dengan HIV," tambahnya.
Menkes juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Mpox namun tidak perlu panik berlebihan, karena dari 88 kasus yang tercatat sejak 2022, semuanya telah sembuh.
“Karena penyakit ini tidak menyebar luas, vaksin juga tidak tersedia dalam jumlah besar. Namun, jika kita mematuhi pedoman kesehatan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir,” tutupnya.(*)