Polisi Hentikan Kasus Siswi SDN 150 Palembang, Ternyata Alami Pertusis

Polisi Hentikan Kasus Siswi SDN 150 Palembang, Ternyata Alami Pertusis--

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Polemik dugaan penganiayaan terhadap F (7), siswi kelas 1 SD Negeri 150 Palembang, akhirnya mencapai titik terang. Setelah menjalani pemeriksaan medis dan visum, pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus tersebut tidak mengandung unsur kekerasan.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa hasil visum tidak menemukan tanda-tanda luka akibat benda tumpul, benda tajam, maupun goresan pada mata korban.

“Penyebab mata merah yang dialami F bukan karena penganiayaan. Tidak ditemukan indikasi kekerasan dalam bentuk apa pun,” tegasnya, Senin (10/11/2025).

Polisi menjelaskan, berdasarkan riwayat kesehatan, F diketahui mengalami Pertusis, atau batuk rejan, yang telah berlangsung selama sebulan terakhir. Gejala tersebut memunculkan bintik-bintik merah dan pembuluh darah pecah di sekitar mata sehingga tampak lebam.

BACA JUGA:Siswa SMPN 26 Palembang Ditemukan Meninggal di Parit Belakang Sekolah, Polisi Lakukan Penyelidikan

BACA JUGA:Gerak Cepat! Polisi Bekuk Pelaku Pencurian di Perusahaan Industri Prabumulih

“Dengan tanda bintik merah dan batuk rejan, dokter memastikan korban mengalami gejala Pertusis. Kondisi inilah yang menimbulkan mata tampak lebam,” jelas Harryo.

Berdasarkan serangkaian investigasi dan visum, polisi memutuskan menghentikan laporan yang dilayangkan pihak keluarga karena tidak terbukti mengandung unsur tindak pidana.

“Laporannya kita hentikan. Tidak ada unsur kekerasan dalam kasus ini,” ujarnya.

Hingga kini, pihak sekolah maupun dewan guru tidak mengajukan laporan balik terkait tuduhan tersebut.

Polisi mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial tanpa verifikasi jelas untuk menghindari kegaduhan publik.

“Kami mengimbau masyarakat bijak dalam membagikan berita yang belum tentu benar,” kata Harryo.

Sementara itu, pihak RSUD Palembang Bari menyampaikan bahwa kondisi F berangsur pulih setelah menjalani perawatan intensif sejak Senin (3/11). Pada Sabtu (8/11), F difasilitasi untuk pulang ke rumahnya di kawasan Pulo Kerto, Kecamatan Gandus, Palembang.

BACA JUGA:Polisi Sahabat Anak, Cara Humanis Satlantas Prabumulih Ajarkan Budaya Tertib Lalu Lintas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER