Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana SSTP, menjelaskan bahwa kebutuhan delapan helikopter sangat penting mengingat banyaknya daerah yang rawan karhutla di provinsi ini. Data tahun lalu menunjukkan bahwa terdapat 12 kabupaten yang termasuk dalam kategori rawan tersebut.
BACA JUGA:10 Pelajar dapat Beasiswa dari Pertamina EP untuk Studi di Politeknik Akamigas
BACA JUGA:Nasib Mantan Pj Walikota Prabumulih Richard Cahyadi; Dua Kali Ditetapkan Tersangka di Bulan Merdeka
Saat ini, status siaga darurat karhutla telah diterapkan di Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga telah memutuskan untuk memperpanjang status siaga darurat karhutla dari 15 Juni hingga 30 November 2024, yang mencakup sekitar 5,5 bulan.
Sementara itu, sembilan daerah lainnya yang juga rawan karhutla, termasuk Ogan Ilir, Muara Enim, PALI (Pagar Alam), OKU (Ogan Komering Ulu), OKUT (Ogan Komering Ulu Timur), OKUS (Ogan Komering Ulu Selatan), Mura (Musi Rawas), Muratara (Musi Rawas Utara), dan Lahat.(*)