OGANILIR KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kebakaran besar terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menghanguskan sekitar 22 rumah serta beberapa kendaraan. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Dari beberapa unggahan di media sosial, terlihat api berkobar hebat dengan asap tebal membumbung tinggi. Beberapa mobil pemadam kebakaran dan petugas terlihat berusaha memadamkan api. Banyak pengendara yang berhenti karena kebakaran terjadi di dekat jalan raya, sementara warga sekitar berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Herman Ansori, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi di Desa Ibul Besar 3, Kecamatan Pamulutan, Kabupaten Ogan Ilir, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Benar, kebakaran ini menghanguskan setidaknya 22 rumah di kawasan padat penduduk," ungkapnya pada Kamis (1/8/2024). Saat kejadian, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo, bersama personel lainnya turut membantu memadamkan api dan mengevakuasi korban kebakaran.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Kasus Penganiayaan Lain di Daycare Depok: Korban Bayi 7 Bulan
BACA JUGA:Kronologi Siswi SMA di Jambi Dijambret Driver Ojol yang Diordernya
Berdasarkan keterangan saksi, api pertama kali terlihat berasal dari rumah yang juga berfungsi sebagai warung milik seorang warga bernama Leni. Api kemudian dengan cepat merambat ke rumah-rumah lainnya. Polisi segera mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran dari Palembang dan Ogan Ilir.
Api berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian, tepatnya pada pukul 00.30 WIB dini hari, dengan bantuan tim pemadam kebakaran Ogan Ilir dan kota Palembang. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materiil cukup besar.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian materiil meliputi 22 rumah, 6 unit sepeda motor, dan 1 unit mobil truk Fuso yang semuanya hangus terbakar," tambahnya.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran untuk menentukan apakah insiden ini disebabkan oleh korsleting listrik atau faktor lainnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko kebakaran, terutama memasuki musim kemarau, dengan memastikan peralatan listrik dan kompor dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah.
"Saat ini, penyebab pasti kebakaran belum bisa dipastikan, dan kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui sumber api yang memicu kebakaran ini," tutupnya. (*)