Diduga Korsleting Listrik, Rumah Panggung di Depan Puskesmas Delinom Prabumulih Dilalap Api: Anak Pemilik Ruma

Diduga Korsleting Listrik, Rumah Panggung di Depan Puskesmas Delinom Prabumulih Dilalap Api: Anak Pemilik Rumah Syok hingga Pingsan--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Setelah digegerkan oleh kasus penganiayaan yang dilakukan suami kepada istrinya hingga meninggal dunia, dan menyebabkan adik ipar kehilangan telapak tangan kiri.
Kota Prabumulih kembali dihebohkan oleh musibah kebakaran rumah Jl .Ak Gani Rt.8 Rw.03 Kel. Karang Raja Kec. Prabumulih Timur Kota Prabumulih pada Jumat, 4 Juli 2025 sekitar pukul 16.20 WIB
Musibah kebakaran tersebut menimpa rumah milik Cik Aris (Alm) yang lokasinya di depan Puskesmas Karang Raja Delinom Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.
Rumah panggung yang terbuat dari kayu dan dalam kondisi tak berpenghuni tersebut ludes dilalap sijago merah. Beruntung, tak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:Siraman Air Pemadam Kebakaran Warnai Kelulusan Siswa SMPN 5 Prabumulih
BACA JUGA:Tanggap Bencana, PEP Adera Field Turunkan Armada dan Beri Bantuan Korban Kebakaran
Saat kejadian suasana pun sempat mencekam, terlebih saat salah satu anak dari pemilik rumah mengalami syok berat hingga pingsan dan harus dilarikan ke Puskesmas Delinom.
"Kejadiannya cepat, semua panik. Anaknya sampai pingsan, dibawa ke puskesmas," ungkap Boy, salah satu warga yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
Api yang berkobar hebat membuat penghuni tak sempat menyelamatkan satu pun barang dari dalam rumah. Api baru berhasil dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Prabumulih diterjunkan ke lokasi.
Salah satu kerabat pemilik rumah, yang enggan disebutkan namanya, menduga bahwa penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik. "Tadi apinya keluar dari sekitaran meteran listrik di bagian depan rumah," ujarnya masih dengan nada cemas.
BACA JUGA:Karhutla Ancam Ogan Ilir, BPBD Siaga 131 Personel Tangani Kebakaran Lahan Gambut
BACA JUGA:Cegah Kebakaran Lahan, Polsek Pemulutan Perkuat Koordinasi dengan Desa
Diketahui, rumah panggung berbahan kayu itu telah lama tidak dihuni. Bangunan tersebut kini hanya digunakan sebagai tempat menyimpan sepeda motor di malam hari.
"Memang rumah nenek kami itu sudah kosong. Kami tinggal di rumah bedeng dekat situ. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong dan motor pun tidak ada di sana," tambahnya.