Dalam menjalankan aksinya, Antoni tidak sendiri, ia melakukan pembunuhan berencana dan mengecor semen bersama Pongki Saputra yang sudah ditangkap dan adik iparnya bernama Kalf.
Dari nyanyian tersangka Pongki Saputra, diketahui jika sepeda motor Honda Vario milik korban diambil dan dijual seharga Rp 5 juta ke daerah Kabupaten Empat Lawang.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menjelaskan, sepeda motor korban tersebut dipakai tersangka Pongki untuk kabur ke kampung halamannya di Empat Lawang sebelum akhirnya tertangkap di Batam.
"Motor dijual untuk ongkos kabur ke Batam dan di Batam pelaku akhirnya berhasil ditangkap pada Selasa 25 Juni 2024 kemarin," ujar Kombes Pol Harryo.
Kepada petugas kepolisian, tersangka Pongki mengaku jika Antoni membagikan uang yang dibawa korban sebesar Rp5 juta bukan sebanyak Rp15 juta seperti yang dijelaskan pihak keluarga korban.(*)