8 Tahun Kasus Pembunuhan Vina dan Eky 3 DPO Masih Tak Ditemukan, Akankah kasusnya Kadaluarsa?

Rabu 22 May 2024 - 03:42 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

PRABUMULIHPOS.BACAKORAN.CO - 3 DPO kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 jika tak ditemukan ditakutkan akan kadaluarsa kasusnya.

Demikian dikatakan advokat Ismail Muzakki SH MH di akun TikToknya @pengacaramalang.

“Kok sampai 8 tahun? Itu DPO atau KPR, kalau DPO ini tidak segera ditemukan ditakutkan akan kadaluarsa,” katanya.

Karena baik dalam KUHPidana lama maupun KUHP yang terbaru, lanjut Ismail Muzakki, mengatur soal kadaluarsa ini, jika itu terjadi maka pelaku yang DPO itu tidak bisa dilakukan penuntutan.

BACA JUGA:Smartphone Vivo X90 Pro Bawa Kamera Memukau dan Performa Handal, Jadi Solusi HP Idaman Konten Kreator

BACA JUGA:Ponsel Vivo S17 Pro, Usung Desain Elegan dan Layar AMOLED, Cek Spesifikasi Lengkapnya

“Atau hak untuk menuntut itu hapus”, jelasnya. “Ayo semangat, jangan lemes kayak orang banyak angsuran,” ujarnya memberi semangat.

Sebelumnya, Redbox Barbershop menegaskan bahwa tukang cukurnya bernama Prima Rayi Sona bukan buronan kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016.

Sharmila SH kuasa hukum Redbox barbershop memberikan klarifikasi atas tuduhan yang berkembang pada Prima Rayi Sona

Prima Rayi Sona, kata Sharmila SH, bukann anak mantan Bupati Cirebon. 

BACA JUGA:Film Vina Sebelum 7 Hari Bocor Diunggah di YouTube Sudah Ditonton 300 Ribu Kali, Netizen Marah Besar!

BACA JUGA:Ayah Eki yang Dibunuh Bersama Vina Buka Suara

Sharmila SH coba menanggapi rumor yang semakin liar.

Sharmila mengatakan, Prima Rayi Sona memang benar bekerja sebagai barberman (tukang pangkas rambut) di cabang Redbox Barbershop Cirebon sejak 2021.

Sharmila SH menegaskan Prima Rayi Sona bukan pemilik cabang tersebut seperti diusukan di medsos.

Kategori :