Nah salah satu yang mejadi ancaman adalah phising dan ransomware.
Ransomware adalah serangan malware yang dikirim oleh peretas untuk mengunci dan mengenkripsi perangkat komputer milik korban.
Setelah mengenkripsi data, peretas akan meminta uang tebusan agar korban dapat memulihkan akses ke perangkatnya.
BACA JUGA:297 PHPU Pileg Harus Tuntas 30 Hari Kerja
BACA JUGA:Giliran Ahli Gizi Dibutuhkan RS Fadhilah
Secara sederhana, Ransomware bekerja dengan cara berikut:
Ransomware menginfeksi perangkat korban melalui berbagai metode, termasuk email phishing, situs web, atau exploit keamanan di sistem komputer.
Setelah masuk ke perangkat, Ransomware mulai menjalankan tugasnya.
Ransomware mengenkripsi data penting pada perangkat sehingga tidak dapat diakses oleh pemiliknya.
Peretas memberitahukan korban tentang infeksi dan menuntut tebusan.
Jika korban membayar tebusan, peretas memberikan kode dekripsi untuk mengembalikan akses ke data.
Korban membayar tebusan untuk mendapatkan kembali data yang terenkripsi.
Nah jika pembayaran berhasil, korban dapat mendekripsi data dan mengaksesnya kembali.
Untuk mencegah serangan Ransomware, ada beberapa tips yang bisa digunakan caranya juga tebilang cukup mudah.
Hindari mengunjungi halaman web tanpa protokol HTTPS dan juga jangan mengunduh file dari situs yang tidak resmi.
Hati-hati dengan iklan dan tautan mencurigakan dengan melakukan backup data secara rutin.