Adapun tujuan dari Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar Murah sebagai upaya nyata untuk mengendalikan laju inflasi di Sumsel, termasuk di Kota Prabumulih.
"Selain bahan pokok, ada juga 50 paket sembako dari Ikatan Adyaksa beserta paket makanan serta jilbab dan mukenah," kata Roy Riady.
Dalam kesempatan itu, Mang Oy (sapaan akrabnya, red) juga menjelaskan terkait program Posko Ekonomi yang digagas bersama-sama dengan Pemkot Prabumulih terus berjalan setiap hari karena terkait data kemiskinan ekstrim, stunting dan juga bisa mengontrol laju inflasi di Posko Ekonomi.
BACA JUGA:Gandeng Kajari Sosialisasikan PPDB SD
BACA JUGA:MIN Dapat Bantuan Gedung Tapi Tetap Masuk Double Shift
Masih kata Mang Oy, untuk jumlah kemiskinan ekstrim di Prabumulih tersisa 127 lagi dimana sebelumnya lebih tinggi. Dan juga penderita stunting mengalami penurunan dari angka 79 menjadi 61 anak lagi. "Ada penurunan 18 angka," jelasnya. Dengan adanya kegiatan pangan murah ini, maka sangat membantu masyarakat.
Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM menambahkan, hampir setiap minggu pihaknya menggelar pasar murah yang disebar di beberapa titik di kota Prabumulih.
"Tujuannya tak lain untuk mencegah inflasi, menurunkan stunting dan menurunkan angka kemiskinan ekstrim," tukasnya.
Sapriati warga Kelurahan Cambai mengaku senang bisa berbelanja dengan harga lebih murah.
"Tadi beli banyak, Minyak sayur, telur terutama beras. Kalau beras cukuplah untuk 2 bulan, kami olehnyo wong 2 di rumah tadi beli beras 2 karung," tukas Sapriati yang baru menjanda ditinggal suaminya ini.(*)