MUSI RAWAS - Antisipasi meningkatnya volume kendaratan melalui jalur Pali, menjelang lebaran idul Fitri 1445 H, Kapolsek BTS Ulu, turun langsung mengecek kondisi dua jembatan yang dinilai rawan kecelakaan, Selasa 19 Maret 2024.
Kedua jembatan itu berada di Desa Sungai Keruh dan Desa Sungai Teras, Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu Cecar, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan.
Usai mengecek kondisi jembatan, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek BTS Ulu, Iptu Jemmy Amin Gumayel, memberikan peringatan kepada masyarakat terkait penggunaan jalur alternatif Pali sebagai jalan penghubung antara Kabupaten Musi Rawas (Mura), Panungkal Abad Lematang Ilir (Pali), dan Palembang.
Jalur ini menjadi alternatif yang lebih cepat dan dekat daripada jalur Sekayu atau Lahat, terutama karena bisa melalui jalan tol dari Prabumulih.
Namun, perlu diingat bahwa pengguna jalur ini harus lebih berhati-hati, terutama saat melintasi dua jembatan di Kecamatan BTS Ulu Cecar, yaitu Jembatan Sungai Keruh dan Jembatan Sungai Teras.
Menurut Kapolsek Jemmy, kedua jembatan ini dinilai rawan kecelakaan karena masih menggunakan bahan dasar pipa besi pertamina. Meskipun saat ini sudah dimintakan perbaikan, pengendara tetap harus waspada.
Jemmy menjelaskan bahwa beban maksimal kedua jembatan ini adalah 5 Ton. Namun, kerawanan terjadi karena besi berbentuk pipa bulat, yang membuatnya rawan tergelincir, terutama jika las pengunci pipa ke pipa sudah lepas. Meskipun belum ada korban jiwa akibat kecelakaan di jembatan tersebut, kejadian ban kendaraan yang anjlok masuk jembatan sudah sering terjadi.
Jalur melalui Pali memiliki jarak yang hampir sama dengan jalur Sekayu, yaitu hanya selisih sekitar 10 km saja. " Kalau dari dari Sekayu jaraknya 320 km sedangkan dari PALI 310 Km, keuntungannya adalah bisa melalui Tol Prabumulih ke arah Palembang, sehingga lebih cepat dan terhindar dari kemacetan," jelasnya.
Kapolsek Jemmy juga menghimbau agar calon pengguna jalan lebih berhati-hati ketika melintasi jembatan di BTS Ulu. Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya pengamanan jembatan, belum adanya rambu permanen, dan kekurangan penerangan jalan di malam hari.
Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan pengemudi mengantuk dan terjatuh ke sungai.(palpos/*)