PRABUMULIH - Hingga saat ini, banjir yang dialami oleh SDN 82 Prabumulih masih cukup merepotkan. Selasa 16 Januari 2024, pihak SDN 82 Prabumulih menjemur ratusan buku dari perpustakaan yang terendam banjir.
"Buku-buku yang masih bisa digunakan dan kerusakan tidak cukup parah, kita jemur di lapangan sekolah dengan harapan bisa digunakan kembali," ujar kepala SDN 82 Prabumulih, Lisnaini MPd.
Hingga hari ini pihak sekolah masih terus bergotong-royong, membersihkan seluruh ruang kelas dan perpustakaan serta lingkungan sekolah.
Bukan hanya guru namun juga para siswa kelas tinggi yaitu siswa kelas 4 kelas 5 dan kelas 6, ikut berpartisipasi gotong royong membersihkan sekolah, berupaya memulihkan kembali dari sisa banjir parah yang dialami sekolah ini, pada Sabtu lalu.
BACA JUGA:SDN 69 Kurang Guru PAI dan Guru Penjas
"Siswa kelas rendah masih diminta belajar dari jarak jauh, kita sudah minta izin kepada pihak dinas pendidikan. Mungkin hingga Sabtu, tapi lihat kondisi. jika memang sudah selesai , maka siswa boleh belajar kembali di sekolah," bebernya.
Pantauan koran ini, selain ratusan buku juga banyak aksesoris laporan dana Bantuan operasional Sekolah (Bos), alat-alat olahraga, serta media pembelajaran lainnya juga ikut dijemur karena terendam juga.
Sebagai salah satu sekolah dengan prestasi kepramukaan yang cukup baik, sekolah ini juga memiliki banyak alat-alat Pramuka yang juga terendam air.
Diketahui debit air cukup tinggi saat hari Sabtu 13 Januari 2024 lalu, membuat sekolah yang beralamat di Kelurahan Gunung ibul ini menjadi salah satu sekolah yang terdampak banjir terparah, di dalam Kota Prabumulih, selain SDN 76 dan 77 yang memang berada di lokasi terkena banjir musiman di Payuputat.
BACA JUGA:Disdik Lakukan Pemetaan Penempatan Guru Lulusan P3K
"Namanya juga bencana, tidak ada yang menginginkannya. Kita pasrah saja dan berharap keadaan ini tidak terulang kembali," harapnya.(05)