Dengan sinergi yang kuat antar sektor, program seperti bimtek ini bisa berkembang menjadi gerakan sosial yang membentuk budaya literasi baru di Kota Prabumulih—budaya yang partisipatif, inklusif, dan berorientasi masa depan.
Menuju Masyarakat Prabumulih yang Melek Informasi dan Kritis Bimtek pembuatan video konten literasi ini menjadi langkah awal yang penting menuju terbentuknya masyarakat Prabumulih yang lebih melek informasi, kreatif, dan kritis.
Di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap dibanjiri konten tidak mendidik bahkan menyesatkan, kehadiran konten literasi menjadi penyeimbang yang sangat dibutuhkan.
Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk menciptakan narasi yang membangun dan mencerahkan.
Masyarakat diajak untuk tidak lagi sekadar menjadi penonton pasif, tetapi menjadi pencipta konten yang mengangkat nilai-nilai edukatif dan lokalitas.
Dengan potensi budaya dan kearifan lokal yang kaya, Prabumulih berpeluang besar menjadi kota percontohan dalam gerakan literasi digital berbasis masyarakat.
Semangat kolaboratif dan partisipatif yang tercipta dalam bimtek ini membuka jalan bagi munculnya komunitas kreatif yang menyuarakan identitas lokal melalui medium digital yang lebih luas dan modern.
Jika kegiatan seperti ini terus dikembangkan secara konsisten dan didukung oleh kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan literasi, maka tidak mustahil Prabumulih akan melahirkan generasi baru yang tidak hanya mahir membaca dan menulis, tetapi juga cakap menyampaikan ide melalui media digital.
Sebuah langkah maju dari kota kecil yang memiliki visi besar untuk mencerdaskan warganya melalui inovasi dan keberdayaan masyarakat sendiri.
Oleh: Dwiki Al Akhyar, S.Ud., M.Pd.