Proyek yang sedang disorot ini berkaitan dengan pembangunan dan peningkatan jalan serta jembatan di Kabupaten Muba, yang didanai dari APBD dengan nilai anggaran mencapai miliaran rupiah.
Meski belum ada penjelasan rinci soal perkara, penyidik dikabarkan tengah mendalami indikasi penyimpangan dalam proses tender dan pelaksanaan proyek, termasuk dugaan mark-up anggaran serta aliran dana yang mencurigakan.
"Kami sedang mengumpulkan keterangan dan alat bukti untuk memperkuat konstruksi hukum," jelas Budi. Ia menambahkan bahwa informasi lebih lanjut belum dapat dibuka karena masih dalam tahap penyidikan.
Penyelidikan ini menjadi sinyal bahwa KPK tetap aktif membidik dugaan korupsi di daerah, meski dilakukan tanpa banyak sorotan publik. Kabupaten Muba sendiri bukan kali pertama menjadi perhatian terkait penyalahgunaan anggaran.
BACA JUGA:Penyidikan Kasus Korupsi Pasar Cinde Meluas, Ahmad Mukhlis dan Pejabat Sumsel Diperiksa
BACA JUGA:Korupsi Pengadaan Serat Optik, Kejaksaan Tahan Kadiskominfo Kalbar dan Pelaksana Proyek
Kini publik menantikan perkembangan lanjutan. Apakah proses ini akan mengarah pada penetapan tersangka baru? Siapa pejabat daerah yang mungkin terlibat? Atau mungkinkah ada jejaring korupsi yang lebih besar sedang diungkap?
Yang pasti, KPK kembali diuji dalam membongkar praktik kecurangan di balik proyek infrastruktur dan memastikan para pelaku dimintai pertanggungjawaban hukum.(*)