"1000 : 1 orang seperti bapak, respect," tulis komentar akun @sandiprab*****.
"Dia sebenarnya orang baik, dia sadar karena telah berbuat salah, dan ingin menebus kesalahannya, good job," tulis komentar akun @cmswork*****.
"Allah SWT sayang sama kamu pak, semoga kelak mendapat kehidupan yang lebih bai," tulis komentar akun @hari**
Dari penelusuran beberapa pemberitaan menyebutkan, pria yang menyerahkan diri tersebut diketahui bernama Dika.
Diketahui, Dika melakukan aksi pencurian sepeda motor pada tahun 2019 di di Talang Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Versi lainnya, Dika melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor pada tahun 2019 di Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan.
Oleh sebab itulah, Dika pun akhirnya seorang diri mendatangi hendak menyerahkan diri ke Polsek Lubuklinggau.
Namun ternyata, tidak ditemukan adanya laporan dari masyarakat terkait tindak pidana pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh Dika.
Sehingga, anggota kepolisian akhirnya mengembalikan Dika kepada pihak keluarganya di salah satu daerah di Lubuk Linggau.
Mirisnya, saat hendak diserahkan kepada pihak keluarga, keluarga Dika menolak dan sudah dianggap tidak ada hubungan keluarga lagi dengan Dika.
Lalu, Dika pun berinisiatif meminta petugas polisi untuk membuat surat pengantar untuk dirinya bisa mondok di salah satu pesantren di Jawa Barat.
Namun, petugas kepolisian sempat kesulitan saat membuat surat pengantar karena diketahui Dika tidak memiliki identitas apapun baik KTP ataupun Kartu Keluarga.
Akhirnya, pihak kepolisian mencoba membantu Dika dengan menyerahkan ke pihak Dinas Sosial setempat untuk dibuatkan surat pengantar.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial setempat, Dika pun akhirnya mendapat surat pengantar yang dimaksud. (*)