"Mereka yang meraup keuntungan adalah agen, agensi dan paket titipannya, bandar serta kroninya, ahli omon-omon, media partner, buzzer 700 perak, dan akun ordal + endorse," tulisnya.
Unggahan tersebut langsung memancing reaksi warganet yang menilai bahwa Hamdan secara tidak langsung menyentil para petinggi di federasi sepak bola Indonesia.
Seorang netizen dengan akun @apriyudhaz22 berkomentar:
BACA JUGA:Laga Krusial Timnas Indonesia vs Australia, Kluivert Sebut Ada Perubahan di Skuad Garuda
BACA JUGA:Tak Ada Tekanan, Jay Idzes Percaya Timnas Indonesia Bisa Kejutkan Australia
"Mantap... ada yang tersindir dengan kata-kata ini. Belum apa-apa sudah koar-koar bilang ini komposisi pelatih terbaik, tetapi saat pertandingan resmi malah zonk. Selamat makan sahur, salam 4 sehat 5 satu."
Sementara itu, netizen lainnya, @galuharisetiawan, menuliskan:
"Ada seseorang yang berharap pertandingan ini menang agar meredupkan sinar sang bintang. Namun, kenyataan berkata lain—hasil pertandingan justru membuat bintang itu semakin bersinar dan makin dirindukan. Tapi ini bukan soal bintang semata."
Tak lama setelah menjadi perbincangan, unggahan Hamdan Hamedan tersebut mendadak dihapus. Meski demikian, kontroversi yang ditimbulkannya masih ramai dibahas di media sosial.(*)