"Kami akan segera mencari pengganti agar program pembinaan yang telah berjalan tetap berkelanjutan dan semakin optimal untuk mempersiapkan pemain muda sebagai pelapis Timnas senior," tambah Erick Thohir.
BACA JUGA:Timnas U20 Indonesia: Persiapan Matang, Hasil Mengecewakan – Apa yang Salah?
BACA JUGA:Perkuat Timnas! DPR Setujui Naturaliasi Tiga Pemain Sepak Bola
Reaksi terhadap keputusan ini pun beragam. Ada yang menyayangkan kepergian Indra Sjafri, tetapi ada pula yang melihatnya sebagai peluang untuk membawa angin segar dalam sistem pembinaan pemain muda.
Keputusan ini juga menunjukkan komitmen PSSI dalam terus melakukan perbaikan demi meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Dengan evaluasi yang berbasis analisis mendalam, PSSI berupaya menciptakan strategi yang lebih efektif dalam membangun tim yang kompetitif di level internasional.
Meski masa kepemimpinan Indra Sjafri di Timnas U-20 telah berakhir, kontribusi dan warisannya dalam pengembangan pemain muda tetap menjadi bagian dari perjalanan sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:PSSI Tantang KNVB: Erick Thohir Undang Timnas Belanda Bertanding di Indonesia
BACA JUGA:Keberangkatan Timnas Putri ke Jepang: Langkah Awal Menuju Dominasi Sepak Bola Wanita Asia
PSSI dan seluruh elemen terkait diharapkan terus mendukung upaya peningkatan kualitas sepak bola nasional agar bisa bersaing di tingkat global.
Ke depan, PSSI berkomitmen untuk melakukan evaluasi rutin dan memperbaiki sistem pembinaan agar lebih adaptif dengan dinamika sepak bola modern. Semangat inovasi dan perbaikan berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan Timnas U-20 dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi dan mengharumkan nama Indonesia di panggung sepak bola dunia.
PSSI juga mengajak seluruh masyarakat sepak bola nasional untuk bersatu mendukung perubahan ini sebagai bagian dari perjalanan menuju kejayaan sepak bola Indonesia. (*)