KORANPRABUMULIHPOS.COM – Bagi penggemar film monster, pasti pernah bertanya-tanya: Apakah Godzilla benar-benar ada atau hanya sekadar imajinasi Hollywood? Yuk, kita telusuri jawabannya dari sudut pandang sains!
Di layar lebar, Godzilla digambarkan memiliki tinggi sekitar 119 meter, atau setara dengan gedung 40 lantai. Sebagai perbandingan, paus biru, yang merupakan hewan terbesar di dunia saat ini, hanya memiliki panjang sekitar 30,5 meter. Dengan kata lain, Godzilla empat kali lebih besar dari makhluk hidup terbesar di Bumi saat ini.
Dilansir dari LabRoots, Mike Habib, seorang paleontolog dari Natural History Museum of Los Angeles County, menjelaskan bahwa monster sebesar itu secara biologis tidak mungkin bertahan hidup.
Kenapa Godzilla Sulit Ada di Dunia Nyata?
-
Jantungnya Harus Super Besar
Untuk menopang tubuh sebesar itu, jantung Godzilla harus berukuran hampir sebesar rongga dadanya sendiri. Masalahnya, ini akan menghambat keberadaan organ vital lain, seperti paru-paru dan lambung. -
Berdiri dengan Dua Kaki Bakal Menyulitkan
Hewan besar seperti Titanosaurus menggunakan empat kaki untuk menopang berat tubuhnya. Jika Godzilla hanya berdiri dengan dua kaki, jantungnya harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah ke seluruh tubuhnya, terutama ke kepala. Ini berisiko membuatnya cepat tumbang. -
Gerakannya Seharusnya Super Lambat
Dalam film, Godzilla bisa menghancurkan kota dengan kecepatan luar biasa. Namun, dalam dunia nyata, monster sebesar itu akan mengalami keterlambatan sinyal saraf. Sistem sarafnya yang panjang membuat otaknya butuh waktu lama untuk mengirim perintah ke tubuhnya, sehingga pergerakannya akan terlalu lambat untuk menangkap mangsa. -
Bakal Kesulitan Bertahan Hidup
Dengan gerakan yang lambat, Godzilla akan kesulitan berburu dan mempertahankan energi. Jika ia tidak bisa mendapatkan makanan yang cukup, maka kemungkinan besar dia akan kelaparan.
Kesimpulan: Apakah Godzilla Bisa Ada di Dunia Nyata?
Secara ilmiah, keberadaan Godzilla hampir mustahil. Ukuran tubuhnya yang terlalu besar, sistem peredaran darah yang tidak memungkinkan, serta kecepatan geraknya yang lambat membuatnya sulit bertahan hidup di dunia nyata.
Namun, sebagai ikon budaya pop, Godzilla tetap menjadi salah satu monster paling legendaris dalam sejarah perfilman.
Deretan Film Godzilla dari Masa ke Masa
Godzilla pertama kali muncul dalam film Godzilla (1954) buatan Toho Studios, Jepang. Sejak itu, monster ini terus muncul dalam berbagai film yang terbagi ke dalam beberapa era:
Film Godzilla Versi Jepang (Toho Studios)
- Godzilla (1954)
- Godzilla Raids Again (1955)
- Godzilla, King of the Monsters! (1956)
- King Kong vs. Godzilla (1962)
- Mothra vs. Godzilla (1964)
- Ghidorah, The Three-Headed Monster (1964)
- Invasion of Astro-Monster (1965)
- Ebirah, Horror of the Deep (1966)
- Son of Godzilla (1967)
- Destroy All Monsters (1968)
- All Monsters Attack (1969)
- Godzilla vs. Hedorah (1971)
- Godzilla vs. Gigan (1972)
- Godzilla vs. Megalon (1973)
- Godzilla vs. Mechagodzilla (1974)
- Terror of Mechagodzilla (1975)
- The Return of Godzilla (1984)
- Godzilla vs. Biollante (1989)
- Godzilla vs. King Ghidorah (1991)
- Godzilla vs. Mothra (1992)
- Godzilla vs. Mechagodzilla II (1993)
- Godzilla vs. SpaceGodzilla (1994)
- Godzilla vs. Destoroyah (1995)
- Godzilla 2000: Millennium (1999)
- Godzilla vs. Megaguirus (2000)
- Godzilla, Mothra, and King Ghidorah: Giant Monsters All-Out Attack (2001)
- Godzilla Against Mechagodzilla (2002)
- Godzilla: Tokyo S.O.S. (2003)
- Godzilla: Final Wars (2004)
- Shin Godzilla (2016)
- Godzilla Minus One (2023)
Film Godzilla Versi Hollywood
- Godzilla (1998) – Disutradarai oleh Roland Emmerich
- Godzilla (2014) – Disutradarai oleh Gareth Edwards
- Godzilla: King of the Monsters (2019)
- Godzilla vs. Kong (2021)
- Godzilla x Kong: The New Empire (2024)
Film Godzilla Versi Anime
- Godzilla: Planet of the Monsters (2017)
- Godzilla: City on the Edge of Battle (2018)
- Godzilla: The Planet Eater (2018)