JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, mengungkapkan bahwa penyerang Oxford United, Ole Romeny, dijadwalkan untuk disumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025.
Menurutnya, proses naturalisasi Ole saat ini masih berlangsung, dengan harapan dapat segera diselesaikan, terutama pada tahap pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Namun, jadwal yang ditetapkan untuk pelaksanaan sumpahnya adalah 8 Februari," ujar Supratman ketika ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Selain Ole, ia juga menyampaikan bahwa dua pemain lainnya yang sedang menjalani proses naturalisasi, yaitu Tim Geypens dan Dion Mark, juga akan disumpah pada waktu yang bersamaan.
BACA JUGA:PSSI Tantang KNVB: Erick Thohir Undang Timnas Belanda Bertanding di Indonesia
BACA JUGA:Kemenangan Telak Sriwijaya FC 3-0 atas Nusantara United, Satu Langkah Jauh dari Degradasi
Menkum menegaskan komitmennya untuk terus mendukung langkah PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia juga menekankan pentingnya ambisi Indonesia untuk tampil di Piala Dunia.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa Jairo Reidewald dari Royal Antwerp dan Ole Romeny akan segera menjadi bagian dari tim nasional Indonesia.
Erick menyebutkan bahwa proses naturalisasi Jairo saat ini sedang dalam tahap pembicaraan yang positif, sementara Ole sudah menyelesaikan tes kesehatan dan hanya tinggal menunggu prosesi sumpah kewarganegaraan.
"Saya rasa, meskipun pelatih Patrick Kluivert belum membicarakan jumlah pemain naturalisasi, ada satu pemain yang sudah mengonfirmasi kekehadirannya, yakni Jairo Reidewald. Namun prosesnya masih berjalan," ujar Erick dalam konferensi pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (13/1).
BACA JUGA:Alex Pastoor - Denny Landzaat Jadi Asisten Kluivert
BACA JUGA:Kluivert: Tekanan Bagi Saya adalah Motivasi untuk Sukses
"Ole sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan telah mengunjungi kedutaan besar, kini tinggal menunggu pelaksanaan sumpah kewarganegaraan," tambah Erick, yang juga pernah menjabat sebagai Presiden.(*)