Kluivert: Tekanan Bagi Saya adalah Motivasi untuk Sukses
Kluivert Tekanan Bagi Saya adalah Motivasi untuk Sukses--IG PSSI
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Patrick Kluivert, pelatih timnas Indonesia, mengungkapkan bahwa dirinya merupakan sosok yang menikmati tantangan, terutama dalam menghadapi tekanan tinggi dari para pendukung Indonesia yang berharap besar agar tim Garuda berhasil lolos ke Piala Dunia 2026.
Kluivert bergabung dengan timnas Indonesia setelah Shin Tae-yong menghabiskan lima tahun membentuk tim ini. Di bawah kendali Shin, Indonesia berhasil mencapai putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, dan berada di posisi ketiga dengan enam poin dari enam laga.
Meski masih menyisakan empat pertandingan, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia, baik secara langsung maupun melalui putaran keempat, masih sangat terbuka.
"Saya adalah orang yang menyukai tantangan," ujar Kluivert saat diperkenalkan di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu lalu.
BACA JUGA:Menanti Terobosan Patrick Kluivert menuju Piala Dunia
BACA JUGA:Patrick Kluivert Tiba di Indonesia, Netizen Sambut Optimis
"Sepak bola memang penuh dengan tekanan," tambahnya.
Saat ditanya mengenai langkah selanjutnya, Kluivert menegaskan bahwa satu-satunya pilihan adalah meraih kemenangan dalam empat pertandingan tersisa. Menurutnya, setiap laga yang tersisa adalah final yang harus dimenangi.
"Fokus utama adalah hasil yang nyata," ujarnya lebih lanjut.
Kluivert, yang dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik Belanda, memiliki karir gemilang di sejumlah klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV, dan Lille.
Setelah pensiun pada tahun 2008 dengan catatan 206 gol, dan menempati posisi keempat sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah timnas Belanda, pria kelahiran Amsterdam pada 1 Juli 1976 ini segera beralih ke dunia kepelatihan. Ia memulai karirnya sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, dan Brisbane Roar, sebelum akhirnya menjadi pelatih Jong Twente dan meraih kesuksesan dengan gelar juara.
Kluivert juga pernah bekerja sebagai asisten pelatih Louis van Gaal di timnas Belanda yang finis ketiga di Piala Dunia 2014. Pada tahun 2015, ia ditunjuk menjadi pelatih kepala timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Karibia 2017.
Karir kepelatihan Kluivert juga mencakup jabatan sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan di akademi Barcelona, serta melatih tim Ajax A1 (U-19). Ia juga sempat menjadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun.
Sebelum berkarir di Indonesia, Kluivert melatih klub Turki, Adana Demirspor, dan sempat menjabat sebagai direktur akademi di FC Barcelona.