PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Hujan yang cukup intens di Kota Prabumulih beberapa hari ini, menyebabkan tanah yang ada di pinggir Sungai Kelekar mengalami longsor.
Tebing Sungai yang longsor berdampak pada pemukiman warga. Akibatnya sebanyak 12 rumah di Jalan Sadewa RT 01 RW 04 Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur mengalami retak. Bahkan beberapa diantaranya retak parah, pada Sabtu tanggal 25 Januari 2025.
Kejadian tersebut langsung mendapat respon dari pihak kelurahan dan bhabinkamtibmas serta dengan mendatangi lokasi tanah longsor dengan melakukan pendataan.
Lurah Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih Leliana Santika menuturkan, pinggiran sungai Kelekar yang longsor tersebut sepanjang 300 meter.
"Akibat longsor itu ada 12 rumah retak dan rawan roboh karena pergeseran tanah di pinggiran sungai kelekar yang tidak bertalut, dan 2 sumur yang di pakai untuk kebutuhan warga amblas di RT 01 RW 04 kelurahan Karang Raja," kata Leliana Santika.
Leliana menuturkan, pihaknya juga telah menyampaikan laporan ke BPBD. "Tim dari BPBD juga sudah turun ke lokasi," ucapnya.
Dalam adanya kejadian itu, Leliana mengimbau kepada masyarakat sekitar lokasi untuk lebih berhati-hati dan waspada. "Kita imbau warga waspada, apalagi di lokasi Sungai Kelekar yang tidak bertalud," tuturnya.
Leliana menyampaikan untuk sumur yang longsor tersebut yakni milik Selamat dan Astuti warga Jalan Sadewa RT 01 RW 04. "Dua sumur ini amblas," ujarnya.
Sementara nama pemilik Rumah yang terdampak longsor yakni, Wakidi, Selamat,
Sri Susanti, Nijam, Astuti, Sugiantoro, Sri Heri. Joni, Erlan Roy, Egin, Kusen Tempe, Indra.
Dari pantauan, akibat terjangan arus Sungai Kelekar. Bibir sungai atau pinggiran Sungai Kelekar dibeberapa titik terlihat longsor dan terbis. Salah satunya seperti di Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur.(*)