KORANPRABUMULIHPOS.COM- Setiap bulan Januari atau tepatnya setiap hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi, SMKN 3 Prabumulih, yang terkenal sebagai SMK migas di Prabumulih ini, selalu langganan banjir.
Saat bencana alam ini terjadi, para siswa di minta untuk mengikuti kegiatan belajar dalam jaringan (daring) secara online. Pola pembelajaran seperti yang diterapkan pada saat masa pandemi covid-19, ini diterapkan di SMKN 3 Prabumulih saat sekolah sedang kebanjiran.
Kepala SMKN 3 Prabumulih, Achmad Sukri kepada Prabumulih pos mengatakan, keadaan sekolah yang banjir ini tidak ada yang menginginkannya.
Kejadian ini murni bencana alam, jadi untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang diinginkan, maka para siswa diminta untuk belajar dari rumah secara online.
BACA JUGA:Kantor Disdukcapil Diserbu Calon PPPK
BACA JUGA:Tecno Megapad 11: Tablet Murah Spesifikasi Kelas Atas, Fitur Canggih
Menurut Sukri, Tadi sekitar jam 05.00 subuh lapangan masih terlihat, air belum masuk. Namun selang beberapa menit, karena SMKN 3 ini selalu menerima banjir kiriman, maka air sempat masuk ke dalam ruang kelas dengan ketinggian sekitar 70 cm dengan cepat nya.
"Jadi pagi-pagi itulah kita minta agar guru berkoordinasi dengan siswa untuk belajar dari jarak jauh," ujar Sukri, Rabu 15 Januari 2025.
Berada di lokasi yang tak jauh dari Sungai Batanghari, menjadikan sekolah ini tempat perlintasan air yang tidak bisa tertampung di sungai.
Sekolah ini sempat membuat sumur serapan, untuk meminimalisir banjir, Namun karena lokasi yang rendah dan tingkat curah hujan dengan intensitas tinggi tidak bisa ditampung oleh ukuran sungai yang sangat kecil.
BACA JUGA:Asah Kemampuan Menjahit, LKS Yakitara Prabumulih Gelar Pelatihan Mandiri
Sehingga air bermuara di lapangan SMKN 3 Prabumulih, sampai masuk ke dalam ruang kelas. Hingga sore Rabu, 15 Januari 2025 lingkungan SMKN 3 Prabumulih masih terendam banjir.
"Kami sangat berharap, dibawah kepemimpinan Wali Kota Prabumulih yang baru, SMKN 3 Prabumulih segera mendapatkan solusi atas permasalahan ini," harapnya.(05)