Kerusakan Parah Jembatan Tanah Kering Pulau Rimau: Pemkab Banyuasin Ajukan Rp 80 Miliar untuk Perbaikan

Kamis 07 Nov 2024 - 16:50 WIB
Reporter : Dina M
Editor : Ros Suhendra

BANYUASIN, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Jembatan Tanah Kering yang terletak di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, kini dalam kondisi yang memprihatinkan.

Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Pulau Rimau dengan Selat Penuguan, dan sering mengalami kerusakan yang menyebabkan warga setempat harus melakukan perbaikan sementara secara mandiri.

Setiap minggu, warga harus menunggu proses perbaikan yang berdampak pada terganggunya kelancaran lalu lintas di area tersebut.

Jembatan yang dibangun pada tahun 1980-an ini mengalami kerusakan serius pada struktur lantai dan tiang penyangga. Rangka besi yang digunakan untuk lantai sudah mulai keropos dan lepas, sementara tiang penyangga juga mengalami kerusakan yang serupa.

Kerusakan ini tentu saja membahayakan pengguna jalan yang melintasi jembatan setiap hari.

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banyuasin, Apriansyah, melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk memeriksa kondisi jembatan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa perbaikan jangka pendek tidak lagi dapat mengatasi kerusakan yang semakin parah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, menyampaikan bahwa pihak pemerintah daerah berencana untuk melakukan rehabilitasi pada lantai jembatan pada tahun 2024.

"Rehabilitasi lantai jembatan akan dilakukan tahun ini. Namun untuk perbaikan secara menyeluruh dan lebih permanen, kami akan mengajukan proposal ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2025," kata Erwin.

Pemkab Banyuasin telah mengajukan anggaran sebesar Rp 80 miliar untuk pembangunan jembatan baru yang lebih kokoh dan aman. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk menggantikan jembatan yang sudah tidak dapat bertahan dengan struktur yang lebih kuat, seperti rangka besi dan lantai cor.

Jembatan Tanah Kering memiliki panjang 120 meter dan lebar 7 meter, serta mampu menahan beban hingga 30 ton.

Diharapkan, dengan adanya pembangunan jembatan baru ini, permasalahan infrastruktur yang sudah berlangsung lama dapat teratasi, serta mendukung kelancaran transportasi antara kedua kecamatan yang selama ini terganggu akibat kerusakan jembatan tersebut.(*)

Kategori :